Pola Makan Sehat Pengaruhi Produktivitas Kerja, Kok Bisa
![Pola Makan Sehat Pengaruhi Produktivitas Kerja, Kok Bisa?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/854ef72e8291b4ae38f48efdcd20afac.jpeg)
POLA makan yang sehat berpengaruh terhadap tingkat produktivitas seseorang. Hal tersebut terjadi karena makanan sebagai sumber gizi yang sangat berpengaruh terhadap energi dan fokus seseorang.
Sadar akan pentingnya asupan gizi terhadap tingkat produktivitas kerja, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI bekerja sama dengan PT KCI mengadakan Health Talk untuk karyawan PT KCI. Penyampaian materi disampaikan oleh Dokter Gizi Dian Kusuma Dewi dengan opik gizi seimbang untuk pekerja yang sehat dan produktif: Tips untuk Berpuasa dapat bermanfaat bagi pekerja PT KCI.
Menurut dr. Dian, produktivitas di tempat kerja akan dipengaruhi oleh pola makan yang sehat. Jenis pekerjaannya dan gangguan nutrisi dipengaruhi juga oleh kebiasaan makan yang buruk, seperti obesitas, sindrom metabolik, dan tekanan darah tinggi. Untuk bisa menentukan kebutuhan jumlah kalori, setiap karyawan juga didorong untuk bisa menghitung berat badan ideal mereka masing-masing.
Baca juga : Lima Sinergi Makanan untuk Mendapatkan Nutrisi yang Baik
Menurut Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, pola konsumsi makanan orang Indonesia mengikuti tren, dengan banyak makanan manis dan berlemak dan banyak tepung terigu.
"Performa kerja dapat terpengaruh oleh kebiasaan makan yang tidak seimbang, seperti merasa letih cepat, kesulitan membuat keputusan, stres yang lebih tinggi, kesehatan mental yang buruk, dan produktivitas yang lebih rendah. Ini pasti akan berdampak negatif, terutama bagi pekerja kereta api," kata Dian, melalui keterangannya, Minggu (5/5).
Penting bagi karyawan untuk dapat menghitung berat badan ideal mereka dan kebutuhan kalori mereka. Saat berpuasa di bulan Ramadhan, jadwal makan mungkin berubah. Anda dapat meminta 35% dari makanan sehari saat sahur, 20% saat membatalkan, 30% saat berbuka, dan sisanya setelah tarawih.
Baca juga : Penyakit Autoimun tidak Bisa Dicegah Namun Risikonya Bisa Dikurangi
Mengkonsumsi protein lebih banyak daripada karbohidrat adalah saran yang dapat diikuti oleh karyawan kereta api yang bekerja dengan sistem sif.
"Batasi asupan kafein dan hindari minuman berkarbonasi dan manis. Diharapkan bahwa karyawan yang mengikuti protokol gizi simbang akan meningkatkan proforma kerja mereka dibandingkan dengan karyawan yang tidak melakukannya," pungkasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Praktik Gizi Seimbang Mampu Turunkan Prevalensi Stunting
Dear Orangtua, Kenali Gejala dan Dampak dari Gangguan Anak Alergi Susu Sapi
Kalsium dan DHA Pengaruhi Sel Imun Ibu Hamil
Hobi Lari, Ini Panduan Asupan Nutrisi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh
Rangkaian Makanan untuk Mencegah Peradangan Otak
Bekali Anak dengan Camilan Sehat dan Bernutrisi
Donor Darah Berikan Sejumlah Manfaat Kesehatan
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
8 Manfaat Buah Sawo Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
Bakteri Pemakan Daging Menyebar Cepat, Indonesia Perlu Waspada
Kata Dokter, Olahraga Sambil Nonton Drakor Cukup
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap