visitaaponce.com

Pertamina Hulu Rokan Kaji Tata Kelola Tanggap Darurat Kebakaran

Pertamina Hulu Rokan Kaji Tata Kelola Tanggap Darurat Kebakaran
Pengelolaan keadaan darurat memerlukan pendekatan multidisiplin(Dok)

SEBAGAI upaya meningkatkan tata kelola keadaan darurat kebakaran, Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (UI) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan kontrak kerja sama Pengelolaan Program Penanggulangan Kebakaran dan Tanggap Darurat WK Rokan. 

Hasil kajian menghasilkan analisis risiko dan kesesuaian serta saran perbaikan yang dapat dimanfaatkan sebagai acuan pelaksanaan tata kelola tanggap darurat kebakaran di PHR WK Rokan. 

Kepala DRRC UI Fatma Lestari  menyampaikan bahwa pengelolaan keadaan darurat memerlukan pendekatan multidisiplin. Selain itu, diperlukan pemanfaatan teknologi untuk memperkuat kesiapan menghadapi keadaan darurat seperti kebakaran, pohon tumbang, dan kedaruratan dari bahaya biologis yang mungkin terjadi di wilayah kerja PHR.

Baca juga : Kapal Terbakar di Muara Baru, Satu Korban Meninggal Ditemukan

“Kesiapsiagaan menjadi penting untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang dapat terjadi. Hal ini memerlukan perencanaan yang matang demi hasil terbaik. Dokumen-dokumen yang dihasilkan dari kajian merupakan hasil dari proses kaji risiko di lapangan,” ujar Fatma, melalui keterangannya, Senin (6/4).

Pada pertemuan ini, PHR diwakili oleh Manager OE/HES Operations, I Nyoman Widaryantha Naya, Team Manager Fire & Emergency Response, Zuniawan. Selain mendiskusikan paparan hasil kajian, para pihak juga menyusun rencana tindak lanjut dari kolaborasi ini.

Tim ahli DRRC UI, Agung Hari Cahyono dalam pemaparannya menampilkan simulasi evakuasi melalui 3D modeling untuk skenario kejadian kebakaran di Kantor PHR WK Rokan di Gedung RDTX Place, Jakarta. Dalam simulasi ini, Agung menampilkan alur evakuasi yang disesuaikan dengan keadaan lapangan. Salah satu indikator yang ditampilkan dalam simulasi keselamatan adalah waktu evakuasi. 

Dijelaskan Agung, beberapa hal yang mempengaruhi waktu evakuasi di antaranya adalah jumlah personil di tiap lantai gedung, dimensi ruangan, akses pintu, dan akses tangga darurat. Terakhir, tim DRRC UI juga telah melakukan survei di lapangan untuk menyusun rencana penanggulangan keadaan darurat di Gudang PHR Sawangan, Depok terkait risiko pohon tumbang dan hewan liar.   

Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mengevaluasi hasil kerja sama yang sudah ada, termasuk proses perencanaan dan pelaksanaannya di lapangan. DRRC UI melibatkan tim ahli dari pelbagai disiplin ilmu seperti manajemen kedaruratan, K3, FKM, FMIPA, Fakultas Teknik dan Rumpun Ilmu Sosial Humaniora. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat