Tiongkok Kecam Laporan PBB soal Uighur
TIONGKOK mengecam laporan PBB mengenai Xinjiang. Laporan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di wilayah Xinjiang disebut bagian dari alat politik untuk melawan Beijing.
"Apa yang disebut laporan kritis yang Anda sebutkan direncanakan dan dibuat langsung oleh AS (Amerika Serikat) dan beberapa pasukan Barat, itu sepenuhnya ilegal dan tidak valid," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin.
"Laporan itu adalah campuran informasi yang salah, dan itu adalah alat politik yang digunakan sebagai bagian dari strategi Barat menggunakan Xinjiang untuk mengendalikan Tiongkok," tambahnya.
Wang mengatakan, kantor hak asasi PBB telah diintervensi. Dia menyebut para pejabatnya telah menjadi kaki tangan AS dan Barat untuk melawan sebagian besar negara berkembang.
Selama bertahun-tahun, Tiongkok dituduh menahan lebih dari satu juta orang Uighur dan Muslim lainnya di Xinjiang. Beijing dengan keras menolak klaim tersebut, bersikeras menjalankan pusat kejuruan yang dirancang untuk mengekang ekstremisme.
Kepala Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet mengatakan, perlakuan Tiongkok terhadap Uighur mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Bachelet menuduh Beijing melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius.
Laporan tersebut disampaikannya pada Rabu 31 Agustus 2022, beberapa menit sebelum masa jabatannya berakhir. "Tiongkok telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang yang mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," ucapnya.
Informasi itu diterbitkan 11 menit sebelum masa jabatannya berakhir. Laporan tersebut menyimpulkan tingkat penahanan sewenang-wenang dan diskriminatif terhadap anggota Uighur.
"Termasuk pula terhadap kelompok mayoritas Muslim lainnya, sesuai dengan hukum dan kebijakan yang merampas hak-hak dasar individu dan kolektif, dapat merupakan kejahatan internasional, dalam kejahatan tertentu terhadap kemanusiaan," tutupnya. (AFP/OL-13)
Baca Juga: PBB : Tiongkok Lakukan Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Uighur
Baca Juga: Tiongkok Dibayangi Ledakan Angka Pengangguran
Terkini Lainnya
2 Warga Tiongkok Ditangkap Lakukan Penambangan Emas Ilegal di Palu
Astropolitik dan Rivalitas Penguasaan Luar Angkasa
Kemendag Musnahkan Barang Impor Ilegal Rp9,3 Miliar di Bogor, Paling Banyak Asal Tiongkok
PBSI: Performa Fajar/Rian Perlu Diperbaiki
Jadwal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Babak 16 Besar Asian Games Cek di Sini
Atlet Muhammad Sejahtera Raih Emas Pertama Indonesia dari Cabor Menembak
Hanya Respons 1 dari 210 Laporan, Kinerja Bawaslu Dianggap Tak Maksimal di Pemilu 2024
Pengamat Soroti Maraknya Laporan Berbau Politis Jelang Pemilu
Kemenkeu: Aduan BAM tidak Disertai Bukti Kuat
JPPI: Banyak Guru Jadi Pelaku Kekerasan di Sekolah pada Tahun Ini
Temui Produk Berbahaya dan Mencurigakan di Tokopedia? Laporkan!
PBB: Pendudukan Israel dan Diskriminasi pada Warga Palestina Picu Kekerasan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap