visitaaponce.com

PBB Kembali Prihatin atas Nasib Etnis Uighur

PBB Kembali Prihatin atas Nasib Etnis Uighur
Aliansi Mahasiswa Islam berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Kuningan, Jakarta, Jumat (3/2/2023).(MI/SUSANTO)

SEBUAH komite di PBB menyatakan keprihatinan atas perlakuan Tiongkok terhadap minoritas muslim. Beijing disebut menerapkan kerja paksa terhadap warga Uighur.

Komite itu meminta Beijing untuk memperbaiki catatan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) tersebut. Sebelumnya PBB juga menyoroti kebijakan covid-19 yang diberlakukan Beijing selain perlakuan terhadap pembela hak asasi manusia dan minoritas muslim Uighur.

Komite PBB yang beranggotakan 18 orang yang memantau kepatuhan negara-negara di bawah perjanjian internasional tentang hak-hak ekonomi, sosial dan budaya menyuarakan keprihatinan atas banyak indikasi tindakan pemaksaan, termasuk kerja paksa terhadap etnis minoritas, termasuk Uighur.

Baca juga: PBB Setujui Perjanjian Lindungi Keanekaragaman Hayati Laut Lepas

Mereka meminta Beijing untuk segera mengesahkan undang-undang yang melarang tindakan koersif, sistem kerja paksa, dan melepaskan semua individu yang tunduk pada aturan itu.

Tiongkok mengajukan tanggapan setebal 11 halaman atas laporan tersebut dengan mengatakan akan mempelajari rekomendasi tersebut dengan hati-hati dan terbuka untuk menerapkan apa pun yang sesuai dengan realitas nasional Tiongkok. Namun, Beijing menolak rekomendasi soal Xinjiang.

Baca juga: PBB Puji Kemajuan Irak menuju Stabilitas Keamanan

Komite itu juga menyerukan diakhirinya pembalasan dan penuntutan sistematis terhadap pembela HAM dan pengacara yang bekerja di bidang tersebut. Masalah yang lainnya mengenai penanganan kesehatan mental yang berkembang setelah penguncian yang berkepanjangan di negara itu di bawah kebijakan nol-covid yang ketat yang berakhir akhir tahun lalu. (CNA/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat