Tuduhan Pemerkosaan Terhadap Donald Trump Menuju Peradilan Sipil
![Tuduhan Pemerkosaan Terhadap Donald Trump Menuju Peradilan Sipil](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/7afdd8774a9645eebcc6351e025990a8.jpg)
MANTAN Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali berhadapan dengan hukum. Pemilihan Juri dijadwalkan Selasa (25/4) waktu setempat dalam persidangan sipil melawan E Jean Carroll, 79. Carroll mengatakan dia diperkosa Trump pada 1990an.
Mantan kolumnis majalah Elle itu mengaku diperkosa Trump di ruang ganti di departmen store Bergdorf Goodman, Manhattan, New York, pertengahan 1990an.
Carroll mengatakan serangan itu terjadi setelah Trump meminta saran belanjar dari dirinya. Ia mengungkapkan tuduhan itu dalam bukunya yang diterbitkan New York Magazine pada 2019. Namun Trump membantah tudingan itu dengan mengatakan Carroll bukan tipenya.
Baca juga : Trump Bantah Lakukan Pemerkosaan
Gugatan pencemaran nama baik Carroll terhadap Trump dilayangkan pada 2019, tapi tidak memasukan klaim pemerkosaan karena undang-undang pembatasan dugaan pelanggaran telah kedaluwarsa.
Namun dengan berlakunya undang-udang yang baru pada November tahun lalu memungkinkan pemberian ganti rugi kepada korban seksual setelah beberapa dekade peristiwa itu terjadi. Undang-undang itu memberikan jendela satu tahun untuk korban menuntut pelaku, meski pelecehan itu terjadi lama.
Pengacara untuk Carroll mengajukan gugatan itu. "Ketika dia secara paksa memperkosa dan meraba-raba," katanya.
Baca juga : Trump Dituding Perkosa Mantan Wartawan
Tidak hanya itu, pengacara juga memasukan pencemaran nama baik atas postingan Trump di platform Truth Social. Di postingan itu ia membantah tudingan pemerkosaan dan menyebut Carroll sebagai pekerjaan penipu yang lengkap.
Dalam sidang yang akan berlangsung satu-dua minggu lagi, Trump tidak akan bersaksi. Pasalnya pengacara Carroll tidak bermaksud memanggilnya ke kursi saksi.
Trump menjadi presiden pertama atau mantan presiden yang pernah didakwa melakukan kejahatan ketika dia ditangkap dalam kasus uang suap awal bulan ini.
Dia juga sedang diselidiki atas upayanya untuk membatalkan kekalahan pemilu 2020 di negara bagian selatan Georgia, dugaan kesalahan penanganan dokumen rahasia yang diambil dari Gedung Putih, dan keterlibatannya dalam penyerbuan Capitol AS pada 6 Januari 2021. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
KPK: Putusan Sela Gazalba Saleh Bisa Buat Kekacauan Persidangan Tipikor
Kompetisi Peradilan Semu Nasional Piala Bergilir Rudyono Darsono 2024 Siap Digelar
Kubu Ganjar-Mahfud Pastikan Amicus Curiae tidak Bisa Intervensi Putusan MK
Wapres: Integritas Hakim Perkokoh Rajutan Nusantara
Masalah Utama TNI Bukan Sekadar Peradilan Koneksitas
Sambo Batal Dihukum Mati, KY Enggan Komentari Putusan MA
Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Warga Mesir Divonis 10 Tahun Bui
Cegah Penyiksaan, Pemerintah Didesak Ratifikasi OPCAT
Polri Menolak Permintaan Gelar Perkara Khusus dari Pihak Pegi Setiawan
Polisi Tangkap 4 Orang Pemuda yang Diduga Perkosa Pelajar secara Bergilir di Garut
Kuasa Hukum Pegi Setiawan Ajukan 3 Surat Permintaan Gelar Perkara Khusus ke Bareskrim Polri
Polres Tulang Bawang Ciduk Buronan Kasus Pemerkosaan Remaja 12 Tahun
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap