visitaaponce.com

Palestina Minta UNESCO Setop Permukiman Ilegal Israel di Situs Sebastia

Palestina Minta UNESCO Setop Permukiman Ilegal Israel di Situs Sebastia
Situs Sebastia di Palestina berasal dari peninggalan zaman Hellenistik dan Romawi.(Instagram)

PALESTINA mendesak Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk menghentikan proyek permukiman ilegal Israel di situs arkeologi Sebastia di Tepi Barat.

"Kami menyerukan UNESCO untuk mencegah otoritas pendudukan (Israel) membangun proyek permukiman di dekat Desa Sebastia (utara Kota Nablus)," ujar Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh dalam rapat kabinet pada Senin (8/5).

Dia memperingatkan bahwa proyek permukiman Israel akan menyebabkan kerusakan parah pada situs bersejarah di dekat desa tersebut. Wali Kota Sebastia Mohammad Azem mengatakan bahwa proyek Israel bertujuan untuk mengubah situs arkeologi menjadi sebuah taman. “Proyek tersebut termasuk membangun jalan, melakukan penggalian, dan membangun jaringan listrik yang akan benar-benar mengubah karakter sejarah daerah tersebut,” kata Azem.

Baca juga : Pasukan Israel Bunuh Dua Warga Palestina di Tepi Barat

Sebelumnya pada Januari 2023, pasukan Israel telah mencuri artefak dari desa Sebastia. Pencurian terjadi setelah warga Palestina menemukan kuburan kuno.
 
Kepala pemerintahan daerah Sebastia, Mohammad Azem, mengatakan bahwa tentara Israel mencuri artefak dari situs arkeologi di desa tersebut.

Baca juga : Kematian Tahanan Warga Palestina Timbulkan Kemarahan

Ia menambahkan, pasukan Israel juga telah mengepung dan menginterogasi staf dari pemerintah kota serta Kementerian Pariwisata selama beberapa jam.
 
Dari laman Wafa, diketahui bahwa pasukan Israel menahan para staf ketika mereka bekerja di sebuah situs arkeologi di Sebastia karena menerima informasi tentang penemuan kuburan kuno. Informasi tersebut diterima dari para pekerja konstruksi Palestina yang sedang membangun jalan baru.

Azem memberitahu Kementerian Pariwisata dan Purbakala untuk segera melakukan penggalian arkeologi. Dalam waktu kurang dari satu jam, otoritas pendudukan Israel mengirim pasukan militer ke area tersebut.
 
Setelah pasukan Israel tiba, mereka merusak situs arkeologi. Israel juga memerintahkan agar semua pekerja dan otoritas arkeologi Palestina untuk menghentikan penggalian, dan semua pekerja di situs itu ditahan.

Dari zaman Hellenistik dan Romawi

Sebastia merupakan desa di Palestina yang memiliki lebih dari 4,500 penduduk. Sebastia diyakini sebagai salah satu kawasan tertua yang dihuni warga di Tepi Barat.

Di dalam kawasan Sebastia itulah terdapat situs kuno dan bersejarah yang berasal dari zaman Hellenistik dan Romawi.

Menurut surat kabar Haaretz, pemerintah Israel menyetujui pengajuan untuk menginvestasikan 29 juta syikal Israel (sekitar Rp118,1 miliar) untuk mengembangkan situs Sebastia agar lebih banyak pemukim bisa mengakses daerah tersebut dan untuk mengurangi akses warga Palestina ke sana. (Anadolu/Ant/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat