Persiapan Tahap Akhir untuk Pelepasan Air Limbah Fukushima
![Persiapan Tahap Akhir untuk Pelepasan Air Limbah Fukushima](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/f9d9e1e8dfbeeaeb43db4191aa0664ff.jpg)
JEPANG telah mengumumkan pada Selasa (22/8) bahwa operasi mengeluarkan air limbah yang diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima ke Samudra Pasifik dimulai pada Kamis (24/8). Keputusan itu memicu penolakan dari Tiongkok dan larangan impor sebagian makanan laut Jepang oleh Hong Kong dan Makau.
Operator PLTN, TEPCO, mengatakan bahwa pada Selasa malam, mereka mengencerkan satu meter kubik air limbah dengan sekitar 1.200 meter kubik air laut dan mengalirkannya ke dalam pipa.
"Air ini akan diuji dan kemudian mulai hari Kamis akan dilepaskan ke Samudra Pasifik bersama dengan lebih banyak air yang disimpan di lokasi yang akan ditransfer dan diencerkan," kata TEPCO dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Tiongkok Kecam Sikap Pemimpin AS, Korsel, dan Jepang
Laporan media mengatakan bahwa operasi akan dimulai sekitar pukul 13:00 waktu setempat.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima-Daiichi dihantam gempa bumi dan tsunami besar yang menewaskan sekitar 18.000 orang pada bulan Maret 2011, dan menyebabkan tiga reaktornya meleleh.
Baca juga: Jepang Kecam Ancaman Nuklir Rusia pada Peringatan Bom Hiroshima
Sejak saat itu, TEPCO telah mengumpulkan 1,34 juta meter kubik air yang digunakan untuk mendinginkan sisa-sisa reaktor yang masih mengandung radioaktif tinggi, bercampur dengan air tanah dan hujan.
"Sebuah sistem khusus telah menyaring semua nuklida radioaktif kecuali tritium, yang kadarnya jauh di bawah yang dilepaskan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir dalam operasi normalnya, termasuk di Tiongkok," kata TEPCO.
Pelepasan ini telah didukung oleh pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan akan mengirimkan staf ke lokasi pada hari Kamis.
Adapun sekitar 1.000 kontainer baja menampung air di lokasi tersebut, TEPCO mengatakan bahwa mereka perlu mengosongkan ruang untuk tahap selanjutnya dari penonaktifan PLTN yang panjang, mahal, dan berisiko.
Pemindahan bahan bakar nuklir cair dan reruntuhan radioaktif dari reaktor yang rusak, menjadi sebuah operasi yang sangat berbahaya sehingga TEPCO perlu menggunakan robot dan bukan manusia. (AFP/Fer/Z-7)
Terkini Lainnya
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Vladimir Putin: Rusia Akan Gunakan Semua Cara Jika Kedaulatannya Terancam
Iran Kecam Resolusi Pengawas Nuklir PBB
Kim Jong Un Pimpin Latihan 'Kontra Serangan Nuklir' di Korea Utara
Israel Dikhawatirkan Serang Fasilitas Nuklir Iran
IAEA Peringatkan Bahaya Kecelakaan Nuklir di Pabrik Nuklir Ukraina
Gempa 6,0 SR Guncang timur laut Jepang, tidak Berpotensi Tsunami
Komentar Jahat Penggemar jadi Penyebab Putusnya Karina Aespa dan Lee Jae Wook, Benarkah?
Jepang Tunda Pembuangan Air Limbah Reaktor Fukushima setelah Terjadi Gempa
Rakyat Tiongkok Boikot Produk Jepang Usai Buang Limbah Nuklir
Jepang Panggil Dubes Tiongkok Minta Hentikan Tindakan Provokatif Warganya Terkait Limbah Nuklir
Jepang Buang Air Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut Mulai 24 Agustus
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap