visitaaponce.com

PM Li Gantikan Presiden Xi di G20

PM Li Gantikan Presiden Xi di G20
Presiden Tiongkok Xi Jinping dipastikan akan digantikan PM Li Qiang pada KTT G20 di India, akhir pekan ini.(AFP)

PERDANA Menteri (PM) Li Qiang akan memimpin delegasi Tiongkok ke KTT G20 di India akhir pekan ini. Presiden Xi Jinping akan absen pada pertemuan negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku kecewa melihat Xi melewatkan pertemuan para pemimpin dunia di New Delhi. Kementerian luar negeri Beijing mengkonfirmasi Li akan menghadiri KTT Pemimpin G20 pada akhir pekan ini, yang digambarkan sebagai forum penting untuk kerja sama ekonomi.

“Dalam menghadiri pertemuan ini, Perdana Menteri Li Qiang akan menyampaikan pemikiran dan posisi Tiongkok mengenai kerja sama G20, mendorong G20 untuk memperkuat persatuan dan kerja sama, dan bekerja sama untuk memerangi tantangan ekonomi dan pembangunan global,” kata Juru Bicara Tiongkok Mao Ning.

Baca juga: Xi Absen di KTT Ke-43 ASEAN

Mao menegaskan Perdana Menteri Li Qiang akan memimpin delegasi ke New Delhi, India, untuk mengambil bagian dalam KTT Pemimpin G20. Kelompok 20 negara dengan ekonomi besar terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa, yang mencakup sekitar 85% PDB global dan dua pertiga populasi dunia.

KTT ini menjadi semakin penting tahun ini karena banyak negara bergulat dengan tingginya inflasi dan gejolak ekonomi di tengah lambatnya pemulihan pandemi covid-19.

Baca juga: Indonesia Diapresiasi karena Berhasil Eratkan Hubungan ASEAN dan Pasifik

Tiongkok, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, telah menetapkan target pertumbuhan tahunan sekitar 5%. Namun mempunyai permasalahan tersendiri termasuk lemahnya permintaan konsumen, melonjaknya pengangguran kaum muda dan krisis di sektor properti yang penting.

Mendengar kabar ini, Biden mengatakan "Saya kecewa, tapi saya akan bertemu dengannya," tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Xi telah menghadiri setiap KTT G20 sejak menjabat kecuali Roma pada 2021, ketika ia berpartisipasi melalui tautan video.

Kemungkinan ketidakhadiran Xi di New Delhi berbeda dengan sambutan besarnya pada pertemuan puncak negara-negara berkembang utama bulan lalu. Pertemuan negara-negara BRICS di Johannesburg – Brazil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan menyaksikan Presiden Tiongkok itu menjadi pusat perhatian ketika enam negara baru diterima menjadi anggota blok tersebut.

Argentina, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab akan menjadi anggota penuh mulai 1 Januari, dalam keputusan yang dipuji Xi sebagai keputusan yang bersejarah.

“Ekspansi ini juga merupakan titik awal baru bagi kerja sama BRICS. Hal ini akan membawa semangat baru pada mekanisme kerja sama BRICS dan semakin memperkuat kekuatan perdamaian dan pembangunan dunia,” kata Xi saat itu.

Tiongkok telah lama berkampanye untuk memperluas dan memperkuat BRICS sebagai penyeimbang dominasi AS dan Barat dalam urusan dunia, terutama ketika ketegangan meningkat terkait teknologi, perdagangan, hak asasi manusia, dan isu-isu lainnya.

Beijing juga memiliki perselisihan perbatasan yang sudah berlangsung lama dengan negara tuan rumah G20, India, dan perkelahian mematikan terjadi di sepanjang perbatasan yang diperebutkan dalam beberapa tahun terakhir. (CNA/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat