AS Dinilai Perpanjang Perang Ukraina-Rusia
![AS Dinilai Perpanjang Perang Ukraina-Rusia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/2632625a5fb4ff89109f35c259084f11.jpg)
KREMLIN menyatakan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken ke Kyiv pada Rabu (6/9) menunjukan keinginan Washington untuk terus mendanai Ukraina hingga negara tersebut hancur.
“Kami telah mendengar pernyataan berulang kali bahwa mereka (AS) berniat untuk terus membantu Kyiv selama diperlukan,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Dengan kata lain, kata dia, AS akan terus mendukung Ukraina dalam keadaan perang dan mengobarkan perang ini sampai Kyiv hilang. Sayangnya, bantuan AS tidak menghambat jalannya operasi militer khusus Rusia.
"Itu adalah cara kami memandangnya, kami mengetahuinya. Ini tidak akan berdampak pada Ukraina jalannya operasi militer khusus," jelasnya.
Baca juga: Rusia Tembak Jatuh 3 Pesawat Nirawak Ukraina
Rusia telah menggunakan istilah operasi militer khusus untuk merujuk pada perangnya di Ukraina sejak pasukannya menginvasi negara itu pada Februari 2022.
Kunjungan Blinken dilakukan ketika beberapa pihak di Ukraina mengkritik Barat atas kuantitas dan penyediaan pasokan senjata. Blinken telah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di istana presiden di Kyiv.
Zelensky berterima kasih kepada Blinken atas dukungan Washington terhadap upaya Ukraina dalam perang dengan Rusia yang sudah berlangsung kurang lebih 1,5 tahun. “Kami senang bahwa kami tidak sendirian. Melalui musim dingin ini, kami akan pergi bersama mitra kami. Terima kasih atas dukungan finansial Anda, ini penting,” kata Zelensky.
Menanggapinya, Blinken menyampaikan AS bertekad untuk terus berjalan berdampingan dengan Ukraina. Presiden AS Joe Biden memintanya untuk menegaskan kembali dukungan pada Ukraina dan memastikan dukungan langsung serangan balasan, serta upaya jangka panjang.
Baca juga: Buronan Interpol Asal Rusia Ditangkap di Bali
"Juga untuk membantu Ukraina membangun kekuatan di masa depan yang dapat menghalangi dan mempertahankan diri dari tindakan apa pun di masa depan," ungkapnya.
Blinken juga mengumumkan bantuan baru senilai lebih dari US$1 miliar ke Ukraina. Paket ini menurutnya akan membantu serangan balasan Kyiv.
“Hari ini, kami mengumumkan bantuan baru yang berjumlah lebih dari satu miliar dolar. Itu termasuk US$665,5 juta bantuan militer dan keamanan sipil baru,” kata Blinken. (AFP/Z-6)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap