visitaaponce.com

MER-C Desak Israel Bebaskan RS Indonesia

MER-C Desak Israel Bebaskan RS Indonesia
Ilustrasi - Ketua Presidium MER-C meminta Israel untuk menarik pasukannya dari sekitar Rumah Sakit (RS) Indonesia.(AFP)

KETUA Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad meminta Israel untuk menarik pasukannya dari sekitar Rumah Sakit (RS) Indonesia. Kelompok Zionis yang telah melancarkan invasi di Gaza itu membombardir RS Indonesia pada Senin (20/11) yang menewaskan delapan orang.

Sarbini mengatakan pasukan Israel mengepung rumah sakit dan membombardir daerah sekitarnya. Aksi Zionis ini merupakan serangan tidak manusiawi yang patut dikutuk karena ini tempat yang harus dilindungi.

“Kami meminta Israel untuk tidak mengubah rumah sakit menjadi zona perang. Kami meminta Israel menarik pasukannya dari sekitar Rumah Sakit Indonesia agar bisa menjadi tempat yang aman bagi warga yang mencari bantuan medis,” paparnya.

Baca juga: Indonesia Kembali Tambah Bantuan untuk Palestina

Sarbini mengatakan MER-C saat ini memiliki tiga relawan medis Indonesia, Fikri Rofiul Haq , Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanjabil Al Ayubi, yang bertugas di rumah sakit tersebut. MER-C tidak dapat menghubungi mereka selama sembilan hari terakhir karena komunikasi terputus di Jalur Gaza.

Pada Jumat (18/11), MER-C mengadakan acara doa bersama dengan para pekerja medis di seluruh Indonesia untuk rumah sakit dan petugas medis di lapangan serta menyerukan gencatan senjata dan diakhirinya genosida di Gaza.

Baca juga: Sekjen PBB Tak Habis Pikir dengan Kebiadaban Israel

Sedikitnya delapan orang tewas dalam serangan Israel terhadap RS Indonesia. Staf di salah satu rumah sakit terbesar di Gaza utara itu meminta bantuan mendesak dari PBB dan Palang Merah.

Setidaknya dua dokter di rumah sakit juga terluka akibat serangan paling besar dari Israel terhadap RS Indonesia tersebut. Tim medis mengatakan bahwa rumah sakit tersebut menjadi sasaran dalam semalam, Senin (20/11), tanpa peringatan sebelumnya.

Salah satu koresponden Aljazeera di Gaza, Safwat al-Kahout, mengatakan pasukan Israel mengulangi serangan yang telah dilakukan di RS al-Shifa dan juga akan menduduki RS Indonesia. Listrik di rumah sakit tersebut padam setelah generatornya terkena serangan, sehingga memaksa petugas medis untuk mengoperasi pasien sambil menggunakan lampu dari ponsel, bahkan ketika pemboman terus berlanjut.

Wafa juga melaporkan tembakan artileri Israel merusak lantai dua rumah sakit tersebut. Selain sekitar 150 pasien luka yang dirawat di rumah sakit dan sekitar 100 pekerja medis, ribuan warga Palestina juga berlindung di rumah sakit setelah terpaksa mengungsi akibat pemboman Israel. (Aljazeera/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat