visitaaponce.com

Aqsa Working Group Kutuk Serangan Israel ke RS Indonesia

Aqsa Working Group Kutuk Serangan Israel ke RS Indonesia
Kondisi RS Inodnesia di Gaza sebelum diserang Israel.(AFP)

Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) Anshorullah mengutuk keras serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Terlebih, serangan itu dilakukan bertepatan dengan hari anak sedunia, 20 November.

"Kami Mengutuk keras serangan di rumah sakit ini, di mana ratusan anak dan bayi sedang dirawat. Ironi yang luar biasa karena ini dilakukan di hari anak sedunia," kata Anshorullah dalam rekaman video, Senin (20/11).

Ia mengungkapkan RS Indonesia merupakan kebanggaan bangsa Indonesia dan dibangun dengan semangat cinta dan perdamaian. Oleh karena itu, serangan di fasilitas tersebut benar-benar menginjak martabat bangsa Indonesia.

Baca juga: 12 Orang Jadi Korban Akibat Serangan Israel di RS Indonesia

Anshorullah menganggap rententan serangan itu memperlihatkan keputusasaan zionis Israel, yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

"Mereka putus asa karena serangannya sejak 7 Oktober sampai hari ini membuat umat manusia murka. Mereka hari ini benar-benar ditinggalkan. Tidak ada sedikit pun simpati dunia untuk mereka," ucapnya.

Baca juga: Parlemen MIKTA Dorong Segera Lakukan Gencatan Senjata di Palestina

Bangsa Indonesia, lanjutnya, tidak sepatutnya menerima aksi keji tersebut. Ia pun mengajak seluruh masyarakat di Tanah Air bersatu bangsa Palestina demi meraih kemerdekaan.

Dia juga berharap Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dapat mewakili bangsa Indonesia memperkuat perlawanan Indonesia terhadap penjajahan Israel di Palestina serta memperluas penggalangan dukungan komunitas internasional untuk melindungi RS Indonesia.

AWG merupakan lembaga untuk mewadahi dan mengelola upaya kaum Muslim bagi pembebasan Masjid Al Aqsa. Lembaga tersebut didirikan oleh para peserta Konferensi Internasional Al Aqsa pada 21 Agustus 2008 di Jakarta. Konferensi itu sendiri dihadiri 71 komponen dari kalangan pimpinan ormas Islam, kedutaan besar negara-negara Muslim, serta pimpinan lembaga pendidikan umum maupun pendidikan Islam. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat