Iran Sita Kapal Tanker Minyak Amerika di Laut Oman
![Iran Sita Kapal Tanker Minyak Amerika di Laut Oman](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/7abfca002e1f4d83de20171318bc1f11.jpg)
ANGKATAN Laut Iran menyita kapal tanker minyak milik Amerika Serikat di Laut Oman. Dalam pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah, angkatan laut mengatakan kapal AS tersebut disita berdasarkan perintah pengadilan.
AL mengatakan tanker minyak itu mencuri minyak Iran tahun lalu di bawah arahan AS dan memasok minyak tersebut ke Washington.
Menurut pernyataan itu, kapal tangki tersebut berlayar di Laut Oman ketika disita melalui perintah pengadilan sebagai balasan atas pencurian minyak Iran oleh AS.
Baca juga : Rusia dan Iran Tinggalkan Dolar AS
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa tanker yang disita telah dipindahkan ke pelabuhan Iran dan diserahkan kepada lembaga kehakiman untuk dilakukan tindakan hukum.
Perincian insiden tersebut masih belum jelas. Angkatan Laut Iran diperkirakan akan merilis pernyataan terperinci setelahnya.
Baca juga : Harga Minyak Naik 3% Imbas Ledakan di Iran dan Protes di Libia
Sementara itu, laporan media yang mengutip perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey mengatakan tanker berbendera Kepulauan Marshall itu "ditumpangi oleh orang-orang bersenjata di lepas pantai Oman" ketika berlayar dekat Kota Sohar di Oman.
Sistem pelacakan AIS pada kapal tangki itu dilaporkan dimatikan saat berlayar menuju pelabuhan Bandar-e-Jask, Iran.
Menurut laporan media, kapal yang disita oleh Angkatan Laut Iran itu memuat 145.000 metrik ton minyak di pelabuhan Basra, Irak.
Tanker yang dinamai St Nikolas itu terlibat dalam perselisihan antara Teheran dan Washington tahun lalu setelah kapal tersebut disita oleh AS pada April dalam tindakan penegakan sanksi saat kapal tersebut berlayar dengan nama Suez Rajan.
St Nikolas dipandu menuju pelabuhan Texas, tempat kapal tersebut berlabuh selama empat bulan sebelum Angkatan Laut AS menurunkan 800.000 barel minyak senilai sekitar $56 juta (Rp871,4 miliar) dan mengabaikan peringatan Iran.
Washington pada saat itu menuduh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mencoba mengirim minyak Iran selundupan ke Tiongkok, yang merupakan pelanggaran sanksi.
Sebelum minyak diturunkan di lepas pantai Texas, para pejabat militer Iran memperingatkan akan adanya konsekuensi yang berat. Komandan Angkatan Laut IRGC Alireza Tanjsiri pada saat itu mengatakan “era tabrak lari” sudah berakhir.
“Dengan ini kami menyatakan bahwa kami meminta pertanggungjawaban perusahaan minyak mana pun yang berusaha menurunkan minyak mentah kami dari kapal itu, dan kami juga meminta pertanggungjawaban Amerika,” katanya saat itu. (Anadolu/Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Pilpres Iran Tanpa Pemenang
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Iran Nyatakan Israel Pecundang Terbesar Jika Perangi Hizbullah
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Intelijen Iran Tangkap Mata-Mata Israel
Pertamina International Shipping Tambah 3 Tanker Baru
7 Hilang Saat Kapal Tanker Korea Selatan Terbalik di Dekat Jepang
Hindari Laut Merah, Kapal Mesti Rogoh Kocek Rp15 Miliar Memutar lewat Afrika
Houthi Yaman Kembali Serang 2 Kapal Tujuan Israel di Laut Merah
Kronologi Bakamla Tangkap Kapal Tanker BBM Ilegal Senilai Rp4,6 Triliun di Natuna
Indonesia Sita Kapal Tanker Iran Diduga Berisi Minyak Mentah Ilegal
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap