32 Orang Ditangkap Terkait Rencana Pembunuhan Presiden Venezuela Nicolas Maduro
![32 Orang Ditangkap Terkait Rencana Pembunuhan Presiden Venezuela Nicolas Maduro](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/1387cf84d1bd435fb7eb3e534e684b9f.jpg)
PIHAK berwenang Venezuela telah menangkap 32 orang yang terdiri dari warga sipil dan tentara. Itu setelah penyelidikan selama berbulan-bulan atas dugaan keterlibatan mereka dalam konspirasi yang didukung Amerika Serikat (AS) untuk membunuh Presiden Nicolas Maduro.
"32 warga sipil dan tentara telah ditangkap atas konspirasi yang didukung AS untuk membunuh Presiden Nicolas Maduro," kata kantor kejaksaan Venezuela, Senin (23/1).
Jaksa Agung Tarek William Saab mengatakan semua tersangka telah mengakui dan mengungkapkan informasi mengenai rencana tersebut. Dia mengatakan mereka telah dituduh melakukan pengkhianatan dan dihukum atas kejahatan mereka.
Baca juga: Venezuela Gelar Latihan Militer di Perbatasan dengan Guyana Merespon Kehadiran Kapal Perang Inggris
Saab, loyalis Maduro, mengatakan surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk 11 orang lainnya. Itu termasuk aktivis hak asasi manusia, jurnalis dan tentara di pengasingan, atas dugaan rencana yang juga menargetkan Menteri Pertahanan Vladimir Padrino.
Padrino mengatakan pada konferensi pers yang sama bahwa operasi yang dimulai tahun lalu untuk mengungkap rincian dugaan konspirasi dirahasiakan. Itu bertepatan dengan pembicaraan antara Maduro dan AS yang menghasilkan pertukaran tahanan.
Baca juga: Presiden Guyana Bertemu Pejabat AS di Tengah Sengketa Perbatasan dengan Venezuela
Dia menyalahkan rencana tersebut pada kelompok sayap kanan atau oposisi dengan dukungan dari Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dan Badan Pemberantasan Narkoba (DEA).
Para pejabat merilis sebuah video yang konon melibatkan pemimpin oposisi Maria Corina Machado dalam rencana tersebut. Saab bersumpah penangkapan lebih lanjut akan menyusul tanpa menyebutkan nama.
Maduro terpilih pada 2018 untuk masa jabatan kedua berturut-turut yang tidak diakui banyak negara dan mendapat banyak sanksi. Hal ini telah dilonggarkan sejak pemerintahannya setuju untuk menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil pada 2024 dengan kehadiran para pengamat.
Machado, bagaimanapun, tetap dilarang memegang jabatan publik meskipun ia memenangkan banyak dukungan dalam pemilihan pendahuluan Oktober lalu. Dia didiskualifikasi oleh pihak berwenang karena tuduhan korupsi dan mendukung sanksi terhadap Caracas.
Dalam sebuah laporan tahun lalu, Komite Hak Asasi Manusia PBB menyatakan keprihatinannya mengenai penganiayaan terhadap para pembangkang di Venezuela serta intimidasi, penganiayaan, penangkapan sewenang-wenang dan pemenjaraan terhadap jurnalis, pembela hak asasi manusia dan aktivis politik.
Maduro, yang belum memastikan apakah ia akan mencalonkan diri lagi, sering kali mengecam rencana untuk menggulingkannya. Biasanya dengan konspirator yang sama yakni AS, pihak oposisi, dan penyelundup narkoba Kolombia. (AFP/Cah)
Terkini Lainnya
Presiden Nicolas Maduro Mengumumkan Kembalinya Kantor Hak Asasi Manusia PBB ke Venezuela
AS Akan Kembali Memberlakukan Sanksi Minyak terhadap Venezuela
Oposisi Venezuela Menghadapi Pecah, Keuntungan bagi Maduro
Maria Corina Machado Memilih Pengganti untuk Menantang Maduro
Nicolas Maduro Dipilih sebagai Kandidat Pemilihan dari Partai Penguasa Venezuela
Venezuela Catat Penurunan Inflasi Bulanan Pertama dalam 17 Tahun
Pembunuh Istri di Waduk Wadaslintang Ternyata Suami Sendiri
Mayat Wanita Diduga Dibunuh, Polda Metro Jaya Olah TKP Ulang
Polres Kapuas Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis
Pasangan Kekasih Bunuh Ibu Rumah Tangga, Jasad Dibuang ke Jalan
Alasan Bela Diri, Paman Tusuk Keponakannya hingga Tewas
Pelaku Mutilasi di Garut Terancam Hukuman Mati
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap