visitaaponce.com

Kremlin Minta AS Tenang usai Tiga Tentaranya Tewas di Yordania

Kremlin Minta AS Tenang usai Tiga Tentaranya Tewas di Yordania
Tiga tentara AS yang tewas di Yordania: Sgt. William Rivers (kiri), Spc. Breona Moffett, dan Spc. Kennedy Sanders.(AFP/Departemen Pertahanan AS.)

RUSIA menyerukan ketenangan di Timur Tengah setelah Amerika Serikat (AS) berjanji akan membalas serangan di Yordania yang menewaskan tiga prajuritnya. Kremlin mengkhawatirkan kemarahan Washington dapat memperparah stabilitas keamanan di kawasan tersebut.

"Dalam pandangan kami, tingkat ketegangan secara keseluruhan sangat mengkhawatirkan. Sebaliknya, sekarang waktu untuk mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Selasa (30/1).

Gedung Putih berjanji memberikan tanggapan yang sangat serius terhadap serangan yang menggunakan pesawat tak berawak di Yordania yang menewaskan tiga tentaranya. Bahkan Presiden Joe Biden menyalahkan militan yang didukung Iran berada di balik aksi tersebut.

Baca juga: Ini Penyebab Drone Berhasil Hantam Pangkalan Militer AS di Yordania

Teheran, sekutu Moskow, mengatakan pihaknya tidak ada hubungan dengan serangan itu. Iran membantah tuduhan AS bahwa mereka mendukung kelompok militan di balik serangan di dekat perbatasan dengan Irak dan Suriah.

"Ini satu-satunya hal yang dapat membantu kita mencegah penyebaran konflik lebih lanjut, khususnya konflik Timur Tengah, dan mencapai akhir konflik dan deeskalasi," tambah Peskov.

Baca juga: Republik Desak Biden Serang Iran

Korban jiwa tersebut kematian militer AS pertama dalam serangan di wilayah tersebut sejak perang Israel-Hamas dimulai. Itu menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya konflik, ketika pertempuran berkecamuk di Gaza. (The Moscow Times/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat