visitaaponce.com

4.500 Orang di Evakuasi Setelah Bendungan Pecah di Rusia

4.500 Orang di Evakuasi Setelah Bendungan Pecah di Rusia
Rusia telah melakukan evakuasi massal hampir 4.500 orang di wilayah Orenburg, Urals Selatan, setelah bendungan pecah mengakibatkan banjir. (AFP)

RUSIA mengatakan hampir 4.500 orang telah dievakuasi di wilayah Orenburg di Urals selatan, karena banjir setelah bendungan pecah.

Layanan darurat bekerja sepanjang malam setelah bendungan pecah di kota Orsk, dekat perbatasan dengan Kazakhstan, Jumat.

Layanan pers gubernur Orenburg mengatakan "4.402 orang, termasuk 1.100 anak-anak" telah dievakuasi dan lebih dari 6.000 rumah terdampak oleh banjir setelah hujan lebat.

Baca juga : 6 Kabupaten/Kota di Jateng Dilanda Banjir

Presiden Vladimir Putin memerintahkan Menteri Situasi Darurat Alexander Kurenkov ke wilayah tersebut, kata juru bicara Kremlin larut malam Sabtu.

Otoritas juga membuka kasus pidana atas "kelalaian dan pelanggaran aturan keselamatan konstruksi" atas pecahnya bendungan yang dibangun tahun 2014.

Otoritas mengatakan situasinya sulit di seluruh wilayah, memperingatkan tentang tingkat air yang berbahaya di sungai Ural di kota utama Orenburg.

Baca juga : Banjir 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Koto Tengah Padang

Walikota kota yang berpenduduk setengah juta jiwa, Sergei Salmin, mengatakan otoritas akan mengungsikan orang secara paksa dari zona yang terendam jika perlu.

Dia mengatakan tingkat air sungai Ural telah naik ke tingkat yang berbahaya dan akan naik lebih tinggi lagi.

"Situasi ini tidak memberi Anda pilihan. Di malam hari, sungai bisa mencapai tingkat kritis," katanya. "Saya mengimbau semua orang di zona yang terendam untuk segera meninggalkan rumah mereka.

Baca juga : BPBD Padang Evakuasi Puluhan Warga yang Terjebak Banjir di Alai Parak Kopi

"Tidak ada waktu untuk meyakinkan," tambahnya, mengatakan "mereka yang menolak meninggalkan zona bahaya secara sukarela, kami akan mengungsikan secara paksa dengan bantuan petugas polisi".

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan banjir tersebut merupakan salah satu bencana alam terburuk di Kazakhstan dalam 80 tahun.

Dia meminta otoritas di negara Asia Tengah tersebut siap membantu mereka yang terkena dampak.

Layanan darurat Rusia mempublikasikan gambar-gambar pekerja penyelamat melewati desa-desa dengan perahu dan hovercraft.

Beberapa wilayah di Urals dan Siberia barat telah terkena dampak banjir sejak awal musim semi. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat