4.500 Orang di Evakuasi Setelah Bendungan Pecah di Rusia
![4.500 Orang di Evakuasi Setelah Bendungan Pecah di Rusia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/720e6f0043aa70272699ddddbe0f4780.jpg)
RUSIA mengatakan hampir 4.500 orang telah dievakuasi di wilayah Orenburg di Urals selatan, karena banjir setelah bendungan pecah.
Layanan darurat bekerja sepanjang malam setelah bendungan pecah di kota Orsk, dekat perbatasan dengan Kazakhstan, Jumat.
Layanan pers gubernur Orenburg mengatakan "4.402 orang, termasuk 1.100 anak-anak" telah dievakuasi dan lebih dari 6.000 rumah terdampak oleh banjir setelah hujan lebat.
Baca juga : 6 Kabupaten/Kota di Jateng Dilanda Banjir
Presiden Vladimir Putin memerintahkan Menteri Situasi Darurat Alexander Kurenkov ke wilayah tersebut, kata juru bicara Kremlin larut malam Sabtu.
Otoritas juga membuka kasus pidana atas "kelalaian dan pelanggaran aturan keselamatan konstruksi" atas pecahnya bendungan yang dibangun tahun 2014.
Otoritas mengatakan situasinya sulit di seluruh wilayah, memperingatkan tentang tingkat air yang berbahaya di sungai Ural di kota utama Orenburg.
Baca juga : Banjir 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Koto Tengah Padang
Walikota kota yang berpenduduk setengah juta jiwa, Sergei Salmin, mengatakan otoritas akan mengungsikan orang secara paksa dari zona yang terendam jika perlu.
Dia mengatakan tingkat air sungai Ural telah naik ke tingkat yang berbahaya dan akan naik lebih tinggi lagi.
"Situasi ini tidak memberi Anda pilihan. Di malam hari, sungai bisa mencapai tingkat kritis," katanya. "Saya mengimbau semua orang di zona yang terendam untuk segera meninggalkan rumah mereka.
Baca juga : BPBD Padang Evakuasi Puluhan Warga yang Terjebak Banjir di Alai Parak Kopi
"Tidak ada waktu untuk meyakinkan," tambahnya, mengatakan "mereka yang menolak meninggalkan zona bahaya secara sukarela, kami akan mengungsikan secara paksa dengan bantuan petugas polisi".
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan banjir tersebut merupakan salah satu bencana alam terburuk di Kazakhstan dalam 80 tahun.
Dia meminta otoritas di negara Asia Tengah tersebut siap membantu mereka yang terkena dampak.
Layanan darurat Rusia mempublikasikan gambar-gambar pekerja penyelamat melewati desa-desa dengan perahu dan hovercraft.
Beberapa wilayah di Urals dan Siberia barat telah terkena dampak banjir sejak awal musim semi. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Suplai Readymix untuk Proyek Bendungan Bener Paket II
Cuaca Buruk Masih Berlangsung di Kalsel, Sejumlah Bendungan Berstatus Siaga
Penuhi Kebutuhan Air Minum IKN Nusantara, Kementerian PUPR Targetkan Penyelesaian SPAM Sepaku Juli 2024
Bendungan Sepaku Semoi Suplai Air Minum untuk IKN dan Balikpapan
Ketersediaan Air Krusial dalam Produksi Pangan Jelang Kemarau
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi di IKN
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap