visitaaponce.com

TPA Sarimukti tanpa Api, Pembuangan Sampah Normal Lagi

TPA Sarimukti tanpa Api, Pembuangan Sampah Normal Lagi
Sejumlah pemulung sudah kembali ke TPA Sarimukti, setelah kebakaran di lokasi itu padam total(MI/DEPI GUNAWAN)

AKTIVITAS pembuangan sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, kembali berjalan normal setelah dua bulan lebih ditutup akibat kebakaran sampah.

Namun untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1. Sejumlah armada pengangkut sampah dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat terpantau mengantre. Pengelolaan dibantu alat berat untuk meratakan sampah.

Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto menjelaskan, aktivitas
pembuangan sampah dari Bandung Raya hingga kini masih dibatasi maksimal
5.708 ritase. Kota Bandung sebanyak 3.425 ritase, Kota Cimahi 685 ritase, Kabupaten Bandung 970 ritase dan Bandung Barat 625
ritase.

"Untuk pelayanan sampah dari kota/kabupaten sudah mulai normal. Untuk
sekarang kita sudah beralih dari zona darurat ke zona 1 tapi masih dibatasi ritasenya," kata Riswanto, Senin (30/10).

Ia mengungkapkan, rata-rata sehari TPA Sarimukti menerima 325 rit sampah yang ditampung di zona 1. Jika ketinggian gunungan sampah sudah mencapai 4,5 meter, nantinya akan diurug menggunakan tanah.

"Sekarang sedang menata full di zona 1 dulu, setelah ketinggian sampah 4,5 meter nanti ditutup sedimen pakai tanah," terangnya.

Sementara untuk zona 2 saat ini masih dalam tahap penataan. Jika sudah siap dan dipastikan aman, zona 2 bisa digunakan kembali untuk pelayanan pembuangan sampah.

"Namun untuk keputusan itu yang menentukan
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat," bebernya.

Riswanto menyatakan, saat ini sudah tidak ada lagi titik api maupun kepulan asap di seluruh zona TPA Sarimukti. Kobaran api yang membakar gunungan sampah sejak 19 Agustus lalu bisa dipadamkan petugas gabungan dari Damkar, BPBD bersama unsur TNI dan Polri.

Dengan demikian, Pemprov Jabar pun mencabut status darurat bencana TPA
Sarimukti yang berakhir pada 25 Oktober lalu. "Tidak ada lagi kebakaran. Alhamdulillah sudah padam semuanya," ucap Riswanto.

Pemulung


Sementara itu, dibukanya aktivitas TPA Sarimukti disambut gembira para
pemulung yang biasa mengais sampah di tempat ini. Sebab, selama 2 bulan
lebih pemulung dilarang mencari sampah.

"Alhamdulillah sekarang sudah normal lagi cari sampah di sini," kata
Suminar, seorang pemulung.

Suminar telah seminggu mencari sampah di TPA untuk dijual lagi kepada
pengepul. Selama TPA Sarimukti ditutup akibat kebakaran, ia terpaksa
mengirit biaya pengeluaran karena memulung merupakan satu-satunya mata
pencahariannya.

"Karena kita kan dilarang cari sampah, makanya diam di rumah saja. Sekarang saya bersyukur sudah dibuka lagi, mudah-mudahan seterusnya normal," tambah Suminar. (SG)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat