visitaaponce.com

Pemkab Cianjur Ajukan 350 Pompa Air ke Pemprov Jawa Barat

Pemkab Cianjur Ajukan 350 Pompa Air ke Pemprov Jawa Barat
Bantuan pompa air untuk mengairi sawah dari Kementerian Pertanian(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

LUAS lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Cianjur, terdata sekitar 25 ribu hektare. Hasil verifikasi di lapangan, dari luas lahan tersebut yang bisa dipasangi pompa air (pompanisasi) sekitar 5.000 hektare.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku sudah mengajukan bantuan pompa air kepada Pemprov Jawa Barat. Alat itu akan digunakan untuk pengairan di lahan sawah tadah hujan.

"Dari 5.000 hektare itu, hasil penelitian kembali, lahan sawah yang
bisa dipompanisasi hanya 3.000 hektare karena tingkat elevasinya harus 10 meter. Insya Allah kami sudah mengajukan sebanyak 350 pompa air ke Pemprov Jabar," katanya, Rabu (24/4).

Baca juga : Diduga Hirup Gas Beracun, Empat Warga Cianjur Tercebur Sumur

Sebanyak 350 unit pompa air itu akan dipasang di 350 titik. Cakupan luasan lahan sawah yang bisa terairinya mencapai lebih kurang 3.000 hektare.

"Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama dikirim ke Cianjur dan kita
operasionalkan," tegasnya.

Luas lahan tanam padi di Kabupaten Cianjur setiap tahun rata-rata sekitar 66 ribu hektare. Dari luasan lahan itu, produksi gabah kering mencapai 1 juta ton.

Baca juga : Ahli Waris Pemilik Lahan Gembok Pintu Masuk MAN 1 Cianjur

"Dari 1 juta ton gabah ini, sekitar 45% untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Cianjur dan sisanya 55% untuk memenuhi ketahanan pangan di Jawa Barat," ujarnya.

Sayang, sebut Herman, kenyataannya alokasi 45% produksi gabah untuk
pemenuhan kebutuhan lokal tak terwujud. Akibatnya, saat terjadi kemarau
panjang, harga beras melambung drastis akibat pasokan dan produksi yang
berkurang.

"Kondisi ini saya sampaikan ke Pj gubernur dan para dirjen dari
Kementerian Pertanian saat rapat koordinasi ketahanan pangan di Bandung," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat