HMI Dorong Hilirisasi Industri Hijau Menyongsong Indonesia Emas 2045
![HMI Dorong Hilirisasi Industri Hijau Menyongsong Indonesia Emas 2045](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/5d6b5e6908c24f2ec54cfbd4747a1b6c.jpg)
PENGURUS Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) kembali menggelar Forum Gerakan untuk Rakyat (Guntur) dengan mengangkat tema "Prospek Industrialisasi Menuju Era Indonesia EMAS 2045."
Forum Guntur merupakan sebuah wadah diskusi intelektual PB HMI periode 2024-2026 yang fokus membahas beragam topik hangat berkaitan dengan permasalahan dan kebijakan publik.
Pada acara itu hadir sebagai pembicara, Sekretaris Jenderal PB HMI periode 2024-2026 M Jusrianto, Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Industri Logam Eko Yulianto Widodo, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar, dan Akademisi Universitas Paramadina Tatok D Sudiarto.
Baca juga : Mind Id Pacu Hilirisasi Produk Tambang Nasional
M Jusrianto mengatakan bahwa untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, maka perlu komitmen pemerintah untuk mengimplementasi kebijakan indutri berkelanjutan ramah lingkungan.
"Selain itu, juga harus diperkuat dengan kebijakan hilirisasi sumber daya alam di tiga sektor, yakni industri berbasis agro, industri berbasis bahan tambang dan mineral, serta industri berbasis migas dan batubara," kata Jusrianto, di Bandung, Jumat (22/3)
Menurutnya yang tak kalah penting adalah kebijakan pengembangan ekonomi hijau (green economy) melalui dekarbonisasi sektor industri, dan pembangunan industri hijau untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.
Baca juga : Tinjau Smelter Alumina di Menpawah, Jokowi: Impor Berkurang, Devisa Lebih Banyak
"Akhirnya, diperlukan kerja sama multi pihak dan koordinasi lintas sektor yang solid terutama pemuda untuk menjadi inisiator dan kreator dalam mewujudkan pembangunan ekonomi ke depan yang mematuhi standar lingkungan hidup menuju ekonomi hijau yang maju, adil dan makmur," jelasnya
Adapun Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Industri Logam Eko Yulianto Widodo menyoroti perihal pentingnya kebijakan hilirisasi industri di Indonesia. Itu dimulai dari memperkuat rantai pasok material Industri manufaktur dalam negeri hingga menciptakan iklim usaha yang kondusif agar bisnis bisa berjalan baik.
"Berikutnya, perlu mendorong riset dan penciptaan inovasi teknologi baru untuk penguasaan dan penciptaan teknologi yang lebih efisien, sinergi, koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dan pengembangan jasa industri untuk mendukung kebijakan industrialisasi berbasis hilirisasi industri," jelasnya
Baca juga : Hilirisasi Migas Berkontribusi Positif bagi Penerimaan Negara
Hal berikutnya yang menurut Eko penting untuk dicermati ialah memperbanyak infrastruktur dan kapasitas energi yang menggunakan energi baru terbarukan.
Industri 4.0
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar mengatakan ada sejumlah sektor industri Tanah Air yang memiliki kontribusi besar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).
Baca juga : Pabrik Baterai EV Mulai Produksi April 2024
Sektor-sektor tersebut meliputi sektor manufaktur strategis dengan kontribusi 19% terhadap PDB, disusul jasa keuangan dengan kontribusi 4% terhadap PDB dan sektor pariwisata, sektor ekonomi kreatif yang menyumbang 10% dari GDP dan UMKM dengan kontribusi 60% terhadap PDB atau yang terbesar.
Bobby juga menyinggung soal tantangan besar adopsi industri 4.0 di Indonesia. Kurangnya talenta digital, integrasi IT yang tidak memadai serta business case yang kurang jelas menjadi masalah utamanya.
"Harapan kita tentu ada pada kader HMI sebagai organisasi besar dengan sebaran SDM yang luar biasa mampu menjawab tantangan ini ke depan," ujarnya
Baca juga : Indonesia bakal Mulai Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April
Sementara akademisi Universitas Paramadina Tatok D Sudiarto menilai sejumlah isu strategis yang patut didiskusikan lebih dalam mengenai prospek industrialisasi Indonesia ialah tentang strategy battle between state and corporation (R&D) dan natural resources based vs human innovative based.
"Tentang sumber daya berbasis alam dan berbasis inovasi manusia, misalnya. Keduanya merupakan isu startegis yang harus dibijaksanai dengan tepat. Menimbang, tantangan ke depan yang cukup nyata mengenai hal ini," ungkapnya
Selain itu, komitmen dan konsistensi kemauan politik para penguasa untuk mendorong industrialisasi tanah air juga menjadi penting.
"Termasuk, juga program pembanunan manusianya, investasi di bidang teknologi hingga mendorong UKM ke level internasional," pungkasnya
Terkini Lainnya
Disperindag Jabar Tunggu Permendag untuk Terapkan HET MinyaKita
LKP Karya Jelita Bandung Kembali Buka Program PKW
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
Pariwisata Kota Sukabumi Harus Naik Kelas
Grand Dafam Braga, Hotel Nyaman di Kawasan Braga
Konektivitas Jalur Selatan Dorong Perekonomian di Priangan Timur
Jawa Barat Bangun Jatinangor sebagai Kota Digital
Menikmati Pengalaman Staycation dengan Promo Menarik Melalui Trans Hotel Group Apps
Jumlah Petani di Cianjur Terus Berkurang
Citroen Peroleh Persetujuan Program Kendaraan Bermotor Listrik untuk Impor CBU
EKN Bertekad Kembangkan Sepeda Motor Listrik Terjangkau di Jabar
Tim IFAD Tinjau Perkembangan Petani Muda di Jawa Barat
Wahana Wisata Dopin Diluncurkan di Sentul Bogor
Disperindag Jabar Tunggu Permendag untuk Terapkan HET MinyaKita
LKP Karya Jelita Bandung Kembali Buka Program PKW
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Balai Kota Cirebon Dibuka untuk Wisata dan Belajar Sejarah
7 Destinasi Wisata Favorit di Sukabumi, Cocok untuk Pencinta Alam
11 Rekomendasi Wisata Alam di Bandung, Cocok untuk Healing
5 Rekomendasi Wisata Curug di Bogor, Cocok untuk Liburan saat Cuaca Panas
13 Rekomendasi Wisata Hits di Bandung yang Wajib Dikunjungi saat Liburan
750 Pelari Meriahkan éL Run 2024 di Kota Bandung
Ini Rekomendasi Kuliner Favorit di Bogor, Wajib Coba
De Braga by Artotel Bandung Hadirkan Menu Bali dan Nusa Tenggara
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap