Pengamat Dorong Pemerintah Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi dan Pantau Pabrik Penghasil Polusi
![Pengamat Dorong Pemerintah Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi dan Pantau Pabrik Penghasil Polusi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/35c7e53c71ab481a4d3780f336f8587a.jpg)
SATUAN Tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara (PPU) Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mempercepat penanganan polusi udara. Juru Bicara Satgas PPU Pemprov DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan pihaknya telah memberikan sanksi administratif terhadap perusahaan yang berpotensi mencemari udara.
Ada tujuh perusahaan penyimpanan (stockpile) batu bara, dua perusahaan berbahan bakar batu bara, dan dua perusahaan peleburan baja.
"Kita terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap industri terus dilakukan, terutama yang masih menggunakan bahan bakar batu bara dalam operasionalnya," ujar Ani dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/9).
Baca juga: Satgas PPU DKI Pantau Cerobong Pabrik Olahan Kelapa Sawit
Selain memberikan sanksi administratif, Pemprov DKI Jakarta juga terus menambah penggunaan water mist generator untuk menurunkan polusi. Jumlah water mist yang terpasang sebanyak 125 unit yang berlokasi di 109 gedung, baik gedung pemerintah maupun swasta.
"28 unit water mist sedang berproses dan segera dioperasikan untuk memperkuat upaya memperbaiki kualitas udara," jelasnya.
Baca juga: Operasikan Alat Pembakar Sampah Tanpa Izin, Pabrik di Batu Ceper Disegel
Ia menjelaskan serangkaian program untuk mengurangi polusi udara terus dilakukan pemerintah, salah satunya adanya rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) baru tahun 2023 yang tersebar di 23 lokasi.??“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menghadapi dampak penurunan kualitas udara. Kita semua bisa berperan secara aktif dalam menjaga lingkungan kita, menjaga udara kita tetap bersih dan sehat,” sambungnya.
DKI Jakarta, Kota Paling Berpolusi
Sebelumnya, pagi ini DKI Jakarta kembali menduduki kota paling berpolusi nomor satu di dunia pada Sabtu (30/9). Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.26 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) berada angka 163 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Sejumlah wilayah di Jakarta dengan kualitas udara terburuk, antara lain Kebon Jeruk, Pantai Indah Kapuk, Kalideres, Cilandak Barat dan Pluit.
Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga mengatakan, daerah perbatasan DKI Jakarta masih mengalami kemacetan lalu lintas terutama kawasan umum seperti pusat perbelanjaan.
"Artinya pengguna kendaraan pribadi masih tinggi dan menyebabkan polusi udara tetap tinggi," jelasnya kepada Media Indonesia.
Bukan hanya itu, Nirwono juga mengatakan adanya faktor cuaca dan suhu udara yang tinggi membuat polusi tetap tinggi. Ia juga menambahkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) perlu bergerak cepat mengecek kembali 10 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sempat dihentikan.
"KLHK secara bergantian serta memastikan bahwa 10 PLTU dan 100 pabrik/industri lainnya untuk segera beralih ke energi baru terbarukan (EBT) atau bertahap direlokasi keluar Jabodetabek," jelasnya.
Lebih lanjut Nirwono mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga harus tegas memberikan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi.
"Pemerintah harus lebih berani/tegas menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi dan pembatasan mobilitas warga (wfh dan pjj) yang berlaku untuk semua warga se-Jabodetabek," pungkasnya. (Far/Z-7)
Terkini Lainnya
DKI Jakarta, Kota Paling Berpolusi
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat di Dunia
Atasi Pencemaran Udara, DLH DKI Lakukan Pemeriksaan 68 Cerobong Asap Pabrik
Berulang Tahun ke-497, DKI Dibayangi Buruknya Kualitas Udara, Ini Pendapat Ahli
Perbaikan Emisi Truk Lebih Hemat Biaya untuk Kurangi Polusi Udara DKI Jakarta
Senin Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia
Masuk Musim Kemarau, KLHK Ancam Sanksi Tegas Bagi Pencemar Udara di Jabodetabek
Satpol PP Gelar Uji Emisi Kendaraan Besar di Jakarta Barat
Beri Hukuman Tegas untuk Pelaku Pencemaran Udara
Denda Uji Emisi Dihentikan, Pemprov DKI sudah Koordinasi Polda Metro Jaya
Satgas PPU DKI Pantau Cerobong Pabrik Olahan Kelapa Sawit
WFH ASN DKI Baru Capai 22,4%, Ini Sebabnya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap