visitaaponce.com

Pemenuhan Gizi Makanan Upaya Menekan Kasus Stunting di Ibu Kota

Pemenuhan Gizi Makanan Upaya Menekan Kasus Stunting di Ibu Kota
Jamilah Abdul Gani, politikus Partai Gerindra menyambangi permukiman warga di Kemanggisan, Jakarta Barat, Rabu (29/11)(Ist)

UPAYA menekan angka stunting (tengkes) di Ibu Kota akan lebih efektif jika melibatkan banyak pihak. Selain Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, masyarakat yang peduli dengan persoalan tersebut boleh berpartisipasi.

Seperti yang dilakukan Jamilah Abdul Gani, politikus Partai Gerindra saat menyambangi permukiman warga di Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (29/11).

Calon anggota DPRD DKI dari daerah pemilihan (dapil) 10 Jakarta ini datang sembari menyosialisasikan program makan siang dan minum susu gratis. Itu adalah program pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Jamilah mengaku akan fokus untuk mengatasi masalah gizi, ancaman stunting, serta pemenuhan kebutuhan makan siang dan minum susu bagi anak-anak. "Masyarakat sangat senang, khususnya bagi para ibu hamil, warga lansia, dan anak-anak yang harus terus mendapatkan perhatian lebih," katanya.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Jaktim Lakukan Cek Kesiapan Waduk dan Sumur Resapan

Presidium Forum Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Forhati) ini menegaskan akan terus menjadikan program tersebut sebagai bagian kampanye ke depannya. Menurutnya, anak negeri termasuk di wilayah DKI Jakarta merupakan generasi yang harus tumbuh bergizi maksimal.

"Tentunya, ini langkah program bagus. Karena negara ke depannya harus punya perhatian husus bagi pertumbuhan anak biar potensi kecerdasan dan kesehatannya selalu terjaga melalui program makan siang dan minum susu gratis," kata dia.

Novri, salah satu warga berharap program tersebut bisa membantu masyarakat untuk terus hidup sehat. "Serta mempersiapkan anak-anak dengan pertumbuhan dan memperhatikan gizi," tandasnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, dari total kasus stunting di seluruh wilayah Jakarta tahun 2023 yang berjumlah 22 ribu kasus, 9.000 ribu di antaranya sudah dituntaskan.
 
"Untuk angka rawan gizi, berjumlah 23 ribu kasus dan yang sudah selesai hingga saat ini ada sebanyak 13 ribu kasus," kata Heru, beberapa waktu lalu.
 
Terkait dengan penanganan stunting dan pemberian makanan tambahan (PMT), Heru menerangkan, Pemerintah Provinsi DKI terus bersinergi melalui program "Jakarta Beraksi" dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam percepatan penurunan stunting atau tengkes. (J-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat