visitaaponce.com

Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi di Depok Tampilkan 30 Adegan

Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi di Depok Tampilkan 30 Adegan
Rekonstruksi pembunuhan dan pemerkosaan mahasiswi di Depok.(Dok. MGN)

PROSES rekonstruksi kasus pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi berinisial KRA (20) di Depok oleh Argiyan Arbirama (20) menampilkan sebanyak 30 adegan. Rekonstruksi tersebut dilakukan di tempat kejadian perkara, yakni sebuah kontrakan di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

“Rekonstruksi hari ini, kami dari Subdit Jatanras dibantu Polres depok dan Polsek Sukmajaya, dimulai dari jam 10 sampai jam 10.30 selesai. Yang tadinya 25 adegan namun dalam pelaksanaannya menjadi 30 adegan,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu kepada wartawan, Selasa (23/1).

Menurut Rovan, penambahan lima adegan tersebut terjadi karena di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka Argiyan hanya menerangkan 25 adegan. Namun, pada saat proses rekonstruksi ada beberapa adegan yang diingat oleh tersangka.

Adapun tambahan lima adegan tersebut, kata Rovan, semuanya terjadi di kamar pelaku. Kelimanya merupakan adegan pada saat pelaku ingin memperkosa korban.

Baca juga: Polisi Temukan Banyak Video Porno di Ponsel Pelaku Pembunuhan Mahasiswi di Depok

“Adegan yang tambahan itu pada saat pemerkosaan di kamar dari kamar pelaku. Semuanya di situ (di kamar pelaku),” ujar Rovan.

Lebih lanjut, Rovan menjelaskan bahwa motif tersangka Argiyan melakukan pembunuhan karena ingin berhubungan badan dengan korban. Namun, korban menolak ajakan pelaku dan berupaya memberikan perlawanan dengan berteriak. Kemudian pelaku langsung mencekik leher korban hingga lemas dan melucuti pakaian korban dan memperkosanya.

“Untuk motif yang terbentuk dalam rekonstruksi yaitu pelaku pada mula ingin berhubungan dengan korban,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuan pelaku, Rovan mengatakan, korban masih bergerak atau masih bernafas pada saat pelaku meninggalkan rumah untuk melarikan diri. Sebelum itu, pelaku sempat mengabarkan kepada ibunya jika di kamarnya ada seorang perempuan yang terikat. Kemudian pada saat ibu pelaku tiba di rumah didapati kondisi korban sudah meninggal dunia.

Baca juga: Mahasiswi yang Tewas di Depok Sempat Diperkosa Sebelum Meninggal

“Jadi saat meninggalkan korban menurut keterangan pelaku korban masih bergerak dan pelaku menghubungi ibunya memberitahukan bahwa ada korban yang diikat di rumah,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Pelaku pembunuhan seorang mahasiswi yang jasadnya ditemukan di rumah kontrakan di Sukmajaya, Depok akhirnya berhasil ditangkap. Pelaku yang berinisial AA itu ditangkap di Pekalongan, Jawa tengah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku berhasil ditangkap oleh tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Depok. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.

"Betul, Subdit Jatanras Ditreskrimum telah berhasil mengamankan tersangka pelaku pembunuhan di Depok. Ditangkap beberapa waktu yang lalu di daerah Pekalongan saat ini pelaku dalam perjalanan ke Mapolda untuk dilakukan pemeriksaan," kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (19/1).

Diketahui dalam kasus tersebut, korban adalah perempuan berinisal KRA (20). Korban adalah mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Depok.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat