visitaaponce.com

Ini Tips agar Mudik Aman dan Bebas dari Flu Singapura

Ini Tips agar Mudik Aman dan Bebas dari Flu Singapura
Ilustrasi anjuran untuk menjaga kesehatan.(MI/FAHRULLAH)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengimbau agar tetap berhati-hati saat mudik Lebaran nanti terutama terkait adanya Flu Singapura karena penyebarannya yang sangat cepat.

"Ini penyakit ringan tapi cepat sekali menular karena belum bergejala sudah dapat menularkan. Hingga kini kasusnya banyak terutama musim pancaroba seperti ini sehingga kasusnya bisa bertambah," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Sabtu (30/3).

Oleh karena itu masyarakat perlu memahami cara pencegahannya. Nadia menjelaskan agar terhindar dari Coxsackievirus atau virus flu Singapura, kesehatan harus dijaga dengan menerapkan gaya hidup higienis, seperti rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan makanan, membangun jamban sehat di rumah lengkap dengan septic tank, dan menghindari mandi cuci kakus di sungai, kolam, pantai.

Baca juga : Cegah Subvarian Pirola, MPR Minta Pemerintah Wajibkan Masker Lagi

Kemudian pastikan memasak makanan hingga matang karena Coxsackievirus mati pada suhu di atas 50 derajat celcius. Hindari konsumsi seafood mentah

"Kemudian virus ini juga bisa menular kepada lansia. Maka bila ada orang lansia atau dewasa yang berisiko tinggi dianjurkan menggunakan masker," ungkap Nadia.

Hal senada juga disampaikan Dokter Spesialis Paru dr Erlina Burhan yang mengatakan sebelum melakukan perjalanan pulang kampung, konsumsi makanna yang bergizi..

Baca juga : Patuhi Prokes dan Proaktif Testing saat Mobilitas Meningkat

"Kemudian menggunakan masker sepanjang perjalanan, dan menghindari kerumunan dan kepadatan," kata Erlina.

Virus flu Singapura memiliki faktor risiko yakni anak menjadi sumber penularan virus. Semakin buruk sosio ekonomi, balita dan anak-anak dapat terinfeksi lebih awal.

"Anak yang terinfeksi tanpa gejala mengeluarkan virus melalui feses selama beberapa minggu, berperan sebagai sumber virus dalam jangka waktu lama," jelas Erlina.

Baca juga : Diagnos Targetkan Pendapatan Tumbuh dari Dua Layanan Baru

Penularan utamanya melalui makanan dan kotoran manusia dengan menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi virus tanpa mencuci tangan menyebabkan virus masuk melalui makanan. Sehingga semakin buruk sanitasi, semakin tinggi tingkat kontaminasi dan laju infeksi

Dapat juga menular melalui droplet ketika batuk, bersin, atau pun kontak langsung dengan luka dan cairan tubuh penderita.

Diketahui hingga pekan ke-11 2024 terdapat 5.461 kasus terjangkit flu Singapura di Indonesia. Terdapat 738 kasus Flu Singapura di Banten serta 45 kasus suspek Flu Singapura di Depok.

Baca juga : Eksis Selama 2 Tahun, Comet Theo Launching Produk Kesehatan Ekstetik

Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) merupakan sebuah penyakit akibat virus yang dapat menyerang anak dan dewasa. Umumnya menginfeksi anak berusia 10 tahun, tetapi juga dapat menginfeksi dewasa.

Gejalanya pun berupa didahului dengan demam, sakit tenggorokan, dan batuk. Kemudian adanya lenting pada tangan dan kaki yang apabila pecah menjadi ulkus (luka) dan krusta (koreng).

"Jika lenting di mulut pecah, akan menjadi sariawan. Jika pecah akan jadi sariawan maka akan sulit dan perih bagi anak," pungkasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat