visitaaponce.com

Pemkab Cirebon Tunda KBM Tatap Muka

Pemkab Cirebon Tunda KBM Tatap Muka
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat belum bisa memastikan apakah akan menggelat kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka semester genap tahun ajaran 2020-2021. Hal itu disebabkan karena Kabupaten Cirebon kembali menjadi zona merah covid-19.

Hal itu diungkapkan Bupati Cirebon Imron Rosyadi usai meninjau simulasi pelaksanaan  vaksinasi covid-19 di Puskesmas Talun, Rabu (6/1). Awalnya Pemkab Cirebon berencana melakukan belajar tatap muka di sekolah pada bulan ini.

"Kita lihat dulu, sekolah mana yang sudah siap melaksanakan protokol kesehatan," ungkap Imron.

Diambilnya kebijakan membuka kembali sekolah tatap muka menurut Imron karena berbagai pertimbangan. Diantaranya banyak masyarakat yang tidak memiliki alat komunikasi yang memadai untuk belajar secara daring.

Selain itu, ada sejumlah pelajaran yang membutuhkan praktek, seperti  matematika, agama dan lainnya. "Kalau dilakukan secara daring tidak
maksimal," ungkap Imron.

Namun seiring dengan masuknya kembali Kabupaten Cirebon dalam zona merah  penyebaran covid-19 di Jawa Barat, rencana belajar tatap muka akan  dievaluasi. Imron sendiri belum bisa memastikan kapan pembelajaran tatap muka dilakukan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny  Suhaeni, menjelaskan bahwa positivy rate covid-19 di Kabupaten Cirebon
saat ini sudah lebih dari 5 persen. Hal inilah yang mengakibatkan Kabupaten Cirebon masuk zona merah.

Supaya bisa masuk ke level orange kembali, Enny meminta kepada semua pihak untuk tidak abai dalam menjalankan protokol kesehatan. "Protokol kesehatan tetap dijaga. diam di rumah, jangan kemana-mana," ungkap Enny. (R-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat