visitaaponce.com

Jembatan Astambul Penghubung Trans Kalimantan Hampir Rampung

Jembatan Astambul Penghubung Trans Kalimantan Hampir Rampung
Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA bersama pejabat terkait meninjau pembangunan jembatan Astambul, Jumat (16/4/2021).(MI/Humas Pemprov Kalimantan Selatan )

PEMBANGUNAN kembali jembatan Sungai Salim atau dikenal jembatan Astambul Kabupaten Banjar yang hancur disapu bencana banjir beberapa waktu lalu hampir rampung. Dengan selesainya jembatan penghubung antar kabupaten pada ruas Trans Kalimantan ini arus transportasi dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat kembali normal.

Hal ini dikemukakan Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, Jumat (16/4). Sebelumnya Safrizal bersama pejabat terkait Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Kalsel, Syauqi Kamal, Kadis Perhubungan Kalsel Rusdiansyah dan Kabid Bina Marga PUPR Kalsel, M Yasin Toyib melakukan evaluasi dan peninjauan progress pembangunan jembatan Sungai Salim.

"Berdasarkan laporan di lapangan realisasi fisik pembangunan jembatan sudah mencapai 98 persen. Jembatan Sungai Salim ini sebelumnya mengalami kerusakan akibat terjangan banjir pada awal 2021 lalu," tuturnya.

Dikatakan Safrizal ZA proses pembangunan kembali jembatan ini sempat terkendala cuaca. Diharapkan pengeoperasian jembatan dapat dilakukan akhir bulan April 2021, khususnya guna mempermudah arus barang dan jasa menjelang lebaran.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Kalsel, Syauqi Kamal mengatakan, pengerjaan  jembatan Astambul saat ini memasuki tahapan pengerjaan oprit. Rencana pengoperasian awal jembatan nantinya hanya kendaraan bermuatan maksimal 10 ton yang boleh melintas untuk menjaga agar lintasan jembatan tak cepat rusak.

baca juga: Fasilitas Publik di Balikpapan Mulai Gunakan GeNose C19

Pantauan mediaindonesia.com, saat ini arus transportasi dan distribusi barang serta kebutuhan pokok antar kabupaten di wilayah Banua Enam maupun provinsi tetangga Kalteng dan Kaltim masih mengandalkan jembatan darurat sehingga dilakukan sistem buka tutup yang menyebabkan antrian panjang. Sedangkan untuk angkutan barang dengan beban besar harus melewati jalur alternatif memutar yaitu melalui ruas jalan Marabahan Kabupaten Barito Kuala -Margasari Kabupaten Tapin yang kondisi jalannya juga mengalami kerusakan. (OL-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat