KPA Sikka Lacak 21 Pengidap HIVAIDS Yang Mangkir Dari Pengobatan
![KPA Sikka Lacak 21 Pengidap HIV/AIDS Yang Mangkir Dari Pengobatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/f22d6df818bda042b0209a5ca0fc9f0a.jpg)
SEBANYAK 21 orang pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mangkir dari pengobatan yang sedang dijalani. Puluhan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) yang terdiri dari perempuan pekerja seks, waria, dan pria tersebut, sudah tiga bulan tidak berobat.
Pengelola Monev KPA Kabupaten Sikka, Mathilda Gonzali R. Putri kepada mediaindonesia.com, Sabtu (2/10) mengatakan ke-21 ODHA tersebut masuk kategori lost to follow up (LTFU). "Mereka ini sudah kabur. Mereka sudah tiga bulan secara berturut-turut tidak konsumsi obat antiretroviral (ARV)," ujar dia.
Ia menduga ke-21 ODHA ini sudah keluar dari Sikka. Mereka saat ini tidak lagi berada di rumah. Bahkan, KPA Sikka sudah menelepon mereka meminta untuk mengikuti pengobatan namun tidak direspon.
"Kita menduga mereka sudah keluar dari Sikka. Mereka yang kabur ini usianya produktif. Kita sudah berusaha melacak kemana-kemana namun tidak berhasil temukan. Kita juga sulit menghubungi mereka," papar dia.
Dengan kaburnya para 21 ODHA ini, Mathilda mengaku khawatir apabila mereka melakukan perilaku seks maka dapat menularkan HIV/AIDS kepada orang lain. "Ini yang kita khawatir saat ini," ujar Mathilda
Sementara itu, Sekretaris Komite Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka Yohanes Siga mengaku pihaknya telah berusaha menghubungi ODHA yanga kabur. "Mereka berpotensi menjadi sumber penularan bagi warga lainnya bila melakukan hubungan seks," kata Yan Siga. (OL-15)
Terkini Lainnya
Erupsi Gunung Lewotolok Jangkau 500 Meter di Luar Kawah
Pascapandemi, Nilai Investasi di DPSP Labuan Bajo Capai Rp1 Triliun
Piutang PDAM Wae Mbeliling Tembus Rp2 Milliar, ini Rinciannya
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Bukan 1 Kali Sebulan, Obat dan Cek Kesehatan ODHIV Cukup Dilakukan 3 Bulan Sekali
7 Bayi Baru Lahir Terinfeksi HIV Selama 2023, Ibu Hamil Dianjurkan Tes HIV
Sejarah Hari AIDS Sedunia dan Tema 2023: Let Communities Lead
Kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon Masih Tinggi
Petugas Pemilu Diminta Perhatikan Hak-hak Kelompok Rentan, Termasuk Hak Privasi ODHA
HIV/AIDS: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap