visitaaponce.com

KPA Sikka Lacak 21 Pengidap HIVAIDS Yang Mangkir Dari Pengobatan

KPA Sikka Lacak 21 Pengidap HIV/AIDS Yang Mangkir Dari Pengobatan
Ilustrasi(DOK MI)

SEBANYAK 21 orang pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mangkir dari pengobatan yang sedang dijalani. Puluhan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) yang terdiri dari perempuan pekerja seks, waria, dan pria tersebut, sudah tiga bulan tidak berobat.

Pengelola Monev KPA Kabupaten Sikka, Mathilda Gonzali R. Putri kepada mediaindonesia.com, Sabtu (2/10) mengatakan ke-21 ODHA tersebut masuk kategori lost to follow up (LTFU). "Mereka ini sudah kabur. Mereka sudah tiga bulan secara berturut-turut tidak konsumsi obat antiretroviral (ARV)," ujar dia.

Ia menduga ke-21 ODHA ini sudah keluar dari Sikka. Mereka saat ini tidak lagi berada di rumah. Bahkan, KPA Sikka sudah menelepon mereka meminta untuk mengikuti pengobatan namun tidak direspon.

"Kita menduga mereka sudah keluar dari Sikka. Mereka yang kabur ini usianya produktif. Kita sudah berusaha melacak kemana-kemana namun tidak berhasil temukan. Kita juga sulit menghubungi mereka," papar dia.

Dengan kaburnya para 21 ODHA ini, Mathilda mengaku khawatir apabila mereka melakukan perilaku seks maka dapat menularkan HIV/AIDS kepada orang lain. "Ini yang kita khawatir saat ini," ujar Mathilda

Sementara itu, Sekretaris Komite Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka Yohanes Siga mengaku pihaknya telah berusaha menghubungi ODHA yanga kabur. "Mereka berpotensi menjadi sumber penularan bagi warga lainnya bila melakukan hubungan seks," kata Yan Siga. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat