visitaaponce.com

BMKG Sebagian Wilayah NTT Diguyur Hujan Deras

BMKG: Sebagian Wilayah NTT Diguyur Hujan Deras
Ilustrasi:petugas BMKG mengamati pergerakan cuaca malalui citra satelit.(dok.Ant)

BADAN Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat untuk mewaspadai dampak buruk yang ditimbulkan hujan lebat yang mengguyur daerah itu, Sabtu (4/12).

Hujan lebat turun di Flores Timur meluas ke Sikka, Sabu Raijua, Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan, dan Rote Ndao sejak pukul 04.30 dan masih berlangsung sampai pukul 9.30 Wita.

Hujan lebat berpotensi mengakibatkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Untuk itu, warga yang bermukim di dekat sungai diingatkan untuk waspada.

"Waspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, puting beliung yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,"  kata Kepala Stasiu Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi lewat keterangan tertulis. Sabtu (4/12).

Menurutnya, saat ini posisi matahari berada di belahan bumi selatan menyebabkan Indonesia pada umumnya sudah memasuki musim hujan, potensi pembentukan awan-awan konvektif mulai meningkat termasuk wilayah NTT. Kondisi ini menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Adapun tinggi gelombang di perairan berkisar 1,25-2,5 mete terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Sumba dan Sabu, Laut Sawu, Perairan Selatan Kupang hingga Rote, serta Samudera Hindia selatan Kupang dan Rote.

BMKG mengingatkan armada pelayaran mewaspadai perairan yang bergelombang tinggi terutama kapal nelayan dan fery. "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada," tulisnya. (OL-13)

Baca Juga: Kodim 1609/Buleleng Bali Tanam 1000 Pohon Secara Serentak

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat