Sungai Citarum Tercemar Limbah Industri, Padi di Padalarang Rusak
![Sungai Citarum Tercemar Limbah Industri, Padi di Padalarang Rusak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/37466a7feb2b495540f2d11dac4e4425.jpg)
WARGA Kampung Cibingbin, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, mengeluhkan pencemaran Sungai Citarum yang mengeluarkan aroma bau busuk dan berbusa.
Pencemaran yang diduga berasal dari limbah industri itu menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak bahkan gagal panen. Warga sudah melaporkan kasus itu kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat namun belum direspon.
"Dampak pencemaran limbah menyebabkan tanaman padi jadi busuk, pastinya gagal panen. Paling yang bisa dipanen hanya sedikit," kata seorang petani, Herman, Selasa (19/4).
Limbah berwarna putih menyembur ke permukaan bercampur dengan air irigasi yang kemudian dimanfaatkan untuk membantu mengairi lahan persawahan tanaman padi, biasanya limbah dibuang pada pagi hari.
"Kondisi ini tentu saja mengancam pertumbuhan padi yang sudah ditanam lantaran air irigasinya tercemar limbah pabrik," ucapnya.
Baca juga: Benih Unggul serta Pupuk Disebut Bisa Dongkrak Produktivitas Padi dan Jagung
Herman mengaku, sebagian petani lainnya sudah mengganti tanaman padi dengan jagung agar kerugian yang ditanggung tidak terlalu besar, tapi hasilnya tetap sama lantaran kualitas air irigasi sudah tercemar berat.
"Kirain dengan mengganti tamanan jadi jagung bakal tertolong, minimal balik modal, ternyata sudah tidak. Lahannya sudah tercemar parah," ujarnya.
Dadan, petani ikan, mengeluhkan kondisi yang sama. Ia sulit sekali mendapatkan banyak tangkapan ikan karena keracunan limbah industri yang dibuang ke sungai.
"Banyak ikan mati, ikan sapu-sapu saja yang biasanya kuat terhadap limbah juga enggak tahan sampai mati. Dengan kondisi itu memang sudah sangat membahayakan lingkungan dan mahluk hidup," tuturnya.
Dia berharap segera ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi pencemaran limbah di wilayahnya karena banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari Sungai Citarum.
"Kalau begini warga enggak dapat penghasilan apa-apa, malah rugi terus karena masalah limbah dari industri ini," tukasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Tim SAR Gabungan Cari Korban Tanah Longsor di Padalarang Bandung Barat
H-2 Pergantian Tahun, KCIC Berangkatkan 20 Ribu Penumpang Whoosh
Kenalkan Bidang Telekomunikasi, PLN Icon Plus Gelar Kegiatan Goes to School
Tak Bisa Berenang, Bocah 9 Tahun Tewas di Situ Ciburuy
PT KAI Siapkan Angkutan Feeder, Dukung Kereta Cepat Jakarta Bandung
Presiden Pastikan Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi Awal Oktober
Pemerintah Dinilai tidak Serius Tangani Urusan Pangan
100 Hektare Sawah di Pidie Alami Kekeringan
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu di Cirebon
Kotawaringin Timur Siap Jadi Penyangga Pangan IKN
Antisipasi El Nino, Padi Gogo Dikembangkan di Rejang Lebong
100 Ha Tanaman Pangan Dibabat Akibat Gagal Panen
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap