visitaaponce.com

Harga Cabai di Bengkulu Tembus Rp100 Ribu per Kilogram

Harga Cabai di Bengkulu Tembus Rp100 Ribu per Kilogram
(MI/Kristiadi)

HARGA komoditas cabai keriting di pasar  tradisional di Kota Bengkulu, tembus Rp100 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp70 ribu per kilogram.

Cik Siti, 41, pedagang pasar tradisional Panorama, Kecamatam Singaran Pati, Kota Bengkulu, mengatakan, harga cabai kembali naik dari sebelumnya Rp70 ribu menjadi Rp100 ribu per kg. "Pasokan cabai dari petani sangat sedikit sehingga harga naik lagi," katanya.

Sebelumnya, lanjut dia, harga cabai keriting terus naik akibat pasokan cabai dari petani berkurang dan sebagian gagal panen akibat cuaca ekstrem dan hujan lebat yang sering terjadi.

Pasokan cabai dipasar Panorama, berasal dari Kabupaten Kepahiang, dan Rejang Lebong, Bengkulu.

Sementara itu, harga telur ayam naik selama sepekan terakhir. Harga telur ayam mencapai Rp56 ribu per karpet selama sepekan terakhir.

Harga telur ayam dipasar di Kota Bengkulu, Bengkulu, mulai merangkak naik mencapai Rp56 ribu per karpet atau kenaikan harga terlur mencapai Rp8 ribu per karpet.

Yono 41, pedagang telur di pasar tradisional Panorama, Kota Bengkulu, mengatakan, harga telur ayam per karpet mengalami kenaikan harga dari sebelum Rp48 ribu per karpet menjadi Rp56 ribu per karpet selama sepekan terakhir.

"Harga telur ayam per karpetnya mengalami kenaikan harga mencapai Rp8 ribu dari harga sebelumnya hanya Rp48 ribu per karpet," katanya.

Setiap penjual, lanjut dia, menjual telur ayam harga telur per karpet berbeda dan ada lima daftar harga mulai dari Rp50 ribu, Rp52 ribu, Rp54 ribu hingga Rp56 ribu.  Untuk perbedaannya tergantung kualitasnya, paling mahal Rp56 ribu telur paling besar.

Saat ini, harga per butirnya telur paling murah per tiga butir Rp5 ribu atau harga perbutir telur dimulai dari Rp1.650, Rp1.700, Rp1750 dan Rp1.800 per butir.

Hingga saat ini, pasokan telur untuk di Kota Bengkulu, berasal dari Provinsi Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. (MY/OL-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat