visitaaponce.com

Pemkab Cianjur Pastikan Korban Meninggal Dunia akibat Gempa 602 Jiwa

Pemkab Cianjur Pastikan Korban Meninggal Dunia akibat Gempa 602 Jiwa
Korban meninggal dunia karena Gempa Bumi Cianjur(ANTARA FOTO/Yulius Satria W)

DATA jumlah korban jiwa atau meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sempat simpang siur. Namun, Pemerintah Kabupaten Cianjur sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan jumlahnya.

Seperti diketahui, berdasarkan laporan yang diterima BNPB, jumlah korban meninggal dunia yang sudah ditemukan tercatat sebanyak 335 jiwa. Tapi versi Pemkab Cianjur jumlahnya mencapai 602 jiwa karena banyak korban meninggal dunia yang tak dilaporkan.

"Kami sudah rapat koordinasi dengan BNPB. Itu sudah clear, tidak dipermasalahkan, karena saat masyarakat sedang riweuh (sibuk), boro-boro melaporkan. Mereka memikirkan tenda, makanan, dan lainnya," kata Bupati Cianjur Herman Suherman kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Rabu (14/12).

Herman menuturkan penambahan data jumlah korban jiwa diketahui saat Pemkab Cianjur akan mengajukan dana kerohiman bagi korban meninggal dunia ke Kementerian Sosial. Saat itu Pemkab Cianjur mendata kembali dari tingkat RT, RW, desa/kelurahan, hingga kecamatan.

"Akhirnya seperti ini. Bahkan awalnya bukan 602 jiwa, tapi 638 jiwa. Tapi ada yang kami anulir karena by name by address-nya tidak jelas. Sehingga yang valid itu 602 jiwa. Sudah kami kroscek lagi dengan BNPB. It's ok. Enggak ada masalah karena itu data riil di lapangan. Jadi permasalahan ini sudah clear. Enggak ada masalah. Mau berapa pun yang penting by name by address di lapangan betul-betul ada," tutur Herman.

Data yang dimiliki Pemkab Cianjur, sebanyak 602 jiwa yang meninggal dunia berada di Kecamatan Cianjur sebanyak 78 jiwa, Cibeber 2 jiwa, Cikalongkulon 1 jiwa, Cilaku 27 jiwa, Cugenang 397 jiwa, Haurwangi 1 jiwa, Karangtengah 13 jiwa, Mande 1 jiwa, Pacet 23 jiwa, Sukaluyu 2 jiwa, Sukaresmi 1 jiwa, Warungkondang 50 jiwa, dan Gekbrong 6 jiwa. Korban yang meninggal dunia mendapatkan dana kerohiman sebesar Rp15 juta.

"Yang sudah cair (dana kerohiman) tahap pertama sebanyak 122 jiwa dan yang sedang diajukan sebanyak 480 jiwa," ucap Herman.

Baca juga: Emil: Data Korban Gempa Cianjur Menunggu Kroscek BNPB

Herman memastikan data sebanyak 602 jiwa dipastikan meninggal dunia akibat dampak gempa bumi. Sekalipun ada yang meninggal dunia di tempat pengungsian, menurut Herman, datanya dikategorikan akibat gempa bumi.

"Data di lapangan, saat hari H kejadian pada Senin 21 November, pada malam harinya ada warga yang memakamkan korban meninggal dunia. Tapi itu tidak dilaporkan. Makanya, kami menyisir semuanya. Jadi sekali lagi, data ini sudah tidak perlu diperdebatkan dan BNPB sudah menyerahkan ke saya sepenuhnya. Ini sudah clear and clean," pungkasnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat