visitaaponce.com

Pemprov Jawa Tengah Raih Opini WTP 12 Kali Berturut-Turut dari BPK

Pemprov Jawa Tengah Raih Opini WTP 12 Kali Berturut-Turut dari BPK
Penyerahan hasil pemeriksaan BPK diterima Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sukirman.(Ist)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 2023 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Capaian tersebut menjadikan Pemprov Jawa Tengah meraih rekor dengan opini WTP 12 kali berturut-turut.

Opini WTP dari BPK tersebut berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov Jawa Tengah Tahun 2022.

Baca juga: Kota Semarang Jadi Daerah Pertama Terapkan Buku Pendidikan Pancasila

Hasil pemeriksaan LKPD oleh BPK RI tersebut diserahkan langsung oleh Anggota V BPK RI Ahmadi Noor Supit. 

Ganjar Terima Hasil Pemeriksaan BPK

Penyerahan hasil pemeriksaan BPK diterima Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sukirman, saat Rapat Paripurna Masa Persidangan Tahun Ketiga Tahun Sidang 2022-2023 di Gedung DPRD Jawa Tengah, Kota Semarang.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih pada komitmen kawan-kawan di pemprov mempertahankan 12 kali WTP tentu tidak mudah, meskipun ada catatan yang mesti kita lakukan untuk perbaikan," ujar Ganjar di Gedung DPRD Jawa Tengah, Senin (22/5).

Baca jugaSatu lagi Tersangka Pembunuhan dengan Mutilasi dan Dicor di Semarang

Ganjar mencatat, ada 3 poin yang diberikan BPK RI yang masih harus ditindaklanjuti, antara lain ihwal penatausahaan pendapatan dan belanja yang berasal dari usaha mandiri di SMKN tidak sesuai dengan tata kelola keuangan daerah.

Lalu, realisasi bantuan keuangan kepada pemerintah desa belum didukung laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan senilai Rp610,2 miliar.

Terakhir, ketidaksesuaian spesifikasi kontrak, kekurangan volume dan pengenaan denda atas kontrak pekerjaan belanja modal enam OPD senilai Rp6,9 miliar.

Baca juga: Relawan Bacaleg PDIP Beri Bantuan Sembako untuk Warga Kota Salatiga

"Tiga catatan tadi langsung kita kerjakan alhamdulillah kawan-kawan langsung bergerak. Artinya WTP ini tidak membuat pekerjaan kita biasa-biasa saja, pekerjaan kita harus luar biasa, governance harus berjalan dan yang menjadi catatan BPK harus diperbaiki," jelas Ganjar.

Ganjar menyampaikan, BPK RI memberikan waktu 60 hari untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan catatan yang diberikan.

Tak berselang lama usai rapat, Ganjar pun langsung mengerahkan jajarannya di Pemprov Jateng untuk mengerjakan catatan tersebut agar opini WTP 12 kali berturut-turut bisa diraih dengan hasil yang sempurna.

Pemkab yang Alami Penurunan Diingatkan

Kendati demikian, Ganjar mengingatkan kepada pemerintah kabupaten (pemkab) yang mengalami penurunan dalam kepemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Ganjar meminta pemkab lebih serius dan meningkatkan kinerjanya.

Baca juga: Pembangunan Terminal Bus Tipe A Purworejo, Jateng, Mulai Dilakukan

"Saya mengingatkan karena di Jawa Tengah ada salah satu kabupaten yang turun, jadi yang kemarin sudah 100 persen WTP ada yang turun. Yang turun ini mesti jadi pembelajaran pengelolaan pemerintah daerah agar tidak main-main, ini di Pemalang," imbau Ganjar.

Sebagai informasi, sebanyak 1.657 rekomendasi dari 1.826 rekomendasi BPK RI atau sekitar 90,74 persen rekomendasi telah ditindaklanjuti Pemprov Jateng. Hal itu pun mengukuhkan opini WTP 12 kali berturut-turut. (HT/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat