Purwakarta Antisipasi Dampak El Nino di Sektor Pertanian, Ini Strateginya
PEMERINTAH Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan pada sektor pertanian akibat El Nino.
Kekeringan yang berkepanjangan menjadi momok bagi petani karena air akan menyusut dan menghambat pertumbuhan berbagai komoditas pertanian, termasuk padi yang menjadi andalan Purwakarta.
"Tentu situasi itu harus kita antisipasi sehingga para petani kita tidak mengalami kerugian karena dampak dari El Nino," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Rabu (31/5).
Baca juga : BNPB Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca Kurangi Potensi Kekeringan Akibat El Nino
Ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, untuk melaksanakan sejumlah upaya mitigasi El Nino.
Pertama, Bupati Anne menyerukan agar para petani menanam jenis padi gogo yang relatif kuat menghadapi kekeringan saat kemarau berlanjut. Kedua, dengan menghemat penggunaan air.
Baca juga : El Nino Mengancam, Pemda Diminta Perkuat Cadangan Pangan
Untuk petani yang area persawahannya berada di hamparan lebih rendah, kata Anne, sebaiknya bisa menghemat penggunaan air. Sementara petani yang area persawahannya berada di hamparan lebih tinggi,manajemen air harus baik mengingat musim kemarau akan lebih panjang dibandingkan biasanya.
Untuk itu, seru Anne, Dispangtan diminta aktif memberikan penyuluhan kepada petani bagaimana memitigasi dampak El Nino.
Dengan strategi mitigasi yang tepat, Bupati Anne berharap agar keberhasilan Purwakarta meningkatkan kapasitas produksi padi bisa terus dipertahankan. Karena menurutnya, kapasitas produksi padi yang terus meningkat menjadi jaminan bagi ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Data dari Dispangtan Purwakarta, produksi padi dari Januari sampai Mei 2023 mencapai 133,396 ton gabah kering giling (GKG). Peningkatan produksi padi itu dihasilkan dari areal persawahan seluas 19.202 hektare.
Angka itu mengalami peningkatan produksi padi pada bulan Januari - Maret yang mencapai 101.071 ton. Kapasitas produksi padi itu selain memastikan ketersediaan pangan di Purwakarta aman, juga semakin memantapkan Purwakarta sebagai daerah yang memiliki angka surplus beras yang tinggi.
"Dengan keberhasilan itu sekaligus membuktikan bahwa kita berada di jalur yang tepat dalam membangun ketahanan pangan di Purwakarta. Itu sekaligus sebagai bukti bahwa kita juga akan terus mendukung dan memperkuat ketahanan pangan nasional," pungkas Anne. (Z-4)
Terkini Lainnya
Pemerintah Dinilai tidak Serius Tangani Urusan Pangan
100 Hektare Sawah di Pidie Alami Kekeringan
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu di Cirebon
Kotawaringin Timur Siap Jadi Penyangga Pangan IKN
Antisipasi El Nino, Padi Gogo Dikembangkan di Rejang Lebong
100 Ha Tanaman Pangan Dibabat Akibat Gagal Panen
Hujan Masih Turun di Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG
Kekeringan, Ratusan Hektare Sawah di Klaten Puso
Pemkab Kaur Bengkulu Bagikan Pompa untuk Airi Sawah Tadah Hujan
Klaten Mulai Dilanda Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Warga Desa Megale Bojonegoro Dapat Bantuan Akses Air Bersih
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap