Tim Khusus Pemkab Pangandaran Temukan Uang Tabungan Siswa yang Tidak Bisa Diambil Capai Rp7,4 M
![Tim Khusus Pemkab Pangandaran Temukan Uang Tabungan Siswa yang Tidak Bisa Diambil Capai Rp7,4 M](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/9a6ac8e66a3beba45b8eb4e9ded1414c.jpg)
TIM khusus pemerintah kabupaten (Pemkab) Pangandaran mulai bekerja mengusut uang tabungan siswa SDN di Kecamatan Cijulang dan Parigi yang masih belum bisa diambil.
Dalam penelusuran yang dilakukan oleh Inspektur Kabupaten Pangandaran, ditemukan uang yang belum bisa diambil telah mencapai Rp7,4 miliar.
Ketua tim khusus, Kepala Inspektur Kabupaten Pangandaran Apip Winayadi mengatakan, uang tabungan siswa di sejumlah SDN berada di Kecamatan Cijulang dan Parigi yang belum bisa diambil dari hasil penelusuran sementara mencapai Rp7,4 miliar.
Baca juga : Polisi Selidiki Uang Tabungan Siswa yang Raib di Sekolah
Namun, pengusutan tabungan siswa masih terus dilakukan agar persoalan yang terjadi bisa tuntas dan dikembalikan secara utuh.
"Berdasarkan penelusuran sementara, uang tabungan siswa SDN di Kecamatan Cijulang tersimpan di satu koperasi sebesar Rp2,309 miliar dan guru sebesar Rp1,372 miliar, total uang siswa secara keseluruhan Rp3,67 miliar. Sedangkan, Kecamatan Parigi, di guru sebesar Rp77 juta, Koperasi HPK Rp2,387 miliar dan Koperasi HPR sebesar Rp1,416 miliar dengan total uang tabungan siswa tersimpan sebesar Rp3,8 miliar," katanya, Selasa (20/6).
Baca juga : Tabungan Siswa Sebesar Rp600 Juta di SD Negeri 1 Cijulang Pangandaran Raib
Ia mengatakan, tim khusus akan berupaya mengumpulkan keterangan terkait kasus uang tabungan siswa SD yang belum bisa diambil, diantaranya meminta keterangan dari guru yang diduga menggunakan uang tabungan siswa terutama yang aktif dan pensiunan sebagai anggota Koperasi.
Keterangan itu diperlukan karena nilai uang tabungan siswa di Kecamatan Cijulang dan Parigi yang tersimpan sangat besar.
"Kami dari Tim Inspektorat setelah dibentuk sudah mulai bergerak untuk memanggil guru-guru yang menggunakan uang tabungan siswa yang belum bisa diambil. Karena, besaran uang itu tersimpan di guru di Kecamatan Cijulang saja sebesar Rp Rp1,372 miliar dan Kecamatan Parigi senilai Rp77 juta, tapi paling banyaknya di simpan di Koperasi," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pembentukan tim khusus yang dilakukan membantu menangani persoalan tabungan siswa SD yang belum bisa diambil dan tim akan berupaya agar tabungan tersebut bisa dikembalikan kepada mereka.
Akan tetapi, salah satu upaya menagih uang yang dipinjam debitur koperasi dan kalau tidak terbayar harus menjual aset.
"Kita akan berupaya menyelesaikan masalah agar ke depan kejadian itu tidak terulang kembali dan kalau susah membayar kita harus jual aset mereka (koperasi) karena itu sudah sepakat. Namun, langkah pertama yang dilakukan menagih debitur yang macet," paparnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Mantan Sekretaris Desa Sukaresik Jabar Diduga Pakai Dana Desa Rp725 Juta untuk Judi Online
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Sepeda Motor Vs Sepeda Motor di Pangandaran, Satu Tewas
BMKG: Gempa Garut Bersifat Merusak
391.575 Wisatawan Datang ke Jawa Barat
Bank Sampah harus Berbadan Hukum untuk Permudah Akses Pembiayaan
Penggunaan Transaksi Digital di Warteg masih Minim
Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Pelaku tidak Terima Kena Bunga Tinggi
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Kasus Jenazah Dicor, Tiga Pelaku Pembunuhan dan Motif Diungkap
Aturan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dimanfaatkan Koperasi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap