visitaaponce.com

Guru Besar Universitas Brawijaya Hadirkan Inovasi Kursi Roda Pintar dengan Banyak Fitur

Guru Besar Universitas Brawijaya Hadirkan Inovasi Kursi Roda Pintar dengan Banyak Fitur
Kursi roda pintar hasil inovasi Universitas Brawijaya(MI/Bagus Suryo)

UNIVERSITAS Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, mengukuhkan inovator kursi roda pintar multi fitur untuk penyandang disabilitas maupun penderita stroke.

Teknologi termutakhir ini dilengkapi fitur kendali manual, remote, pengenalan suara, human tracking, pergerakan kepala dan pergerakan bola mata. Bahkan, kursi roda bisa digerakkan menggunakan kekuatan pikiran.

"Kursi roda pintar multi fitur sudah saya patenkan. Ini inovasi pertama dan terbaru di Indonesia," tegas profesor bidang visi komputer Universitas Brawijaya Fitri Utaminingrum, Jumat (23/6).

Baca juga : Kebun Binatang Surabaya Buka Malam Hari, Segini Harga Tiketnya

Guru besar di Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) itu menyatakan kursi roda buatannya lebih canggih karena menggunakan teknologi robotik. Sedangkan kursi roda di pasaran tipe manual maupun elektrik saat ini masih memerlukan tangan sebagai pusat kendali pergerakan.

Dengan kursi roda pintar multi fitur, lanjutnya, seluruh ragam penyandang disabilitas bisa menggunakan. Bahkan, penderita stroke yang terbatas dalam menggerakkan tubuh bisa memanfaatkan kursi roda ini.

Baca juga : Kopi Tirto, Dukungan Aqua untuk Konservasi Air

Ia menjelaskan sistem kursi roda pintar bisa diatur sehingga otomatis mengarahkan pengguna ke lokasi yang diinginkan. Sistem itu cocok bagi penyandang tunanetra yang ingin bepergian atau kuliah di kampus. Sebab, kursi roda canggih ini dilengkapi sistem pengenalan papan nama ruangan, objek halangan, dan klasifikasi tipe permukaan jalan.

Fitur lainnya mengikuti gerak pemandu atau human follower. Kursi roda ini juga aman bagi penggunanya karena dilengkapi sistem keamanan berupa deteksi halangan berupa tangga turun, tangga naik, pilar dan lain sebagainya.

Beragam fitur sengaja didesain guna memberikan rasa aman sehingga ketika terjadi keterlambatan respons dari pengguna, maka kursi roda dapat dihentikan secara otomatis.

"Pengguna hanya tinggal menekan tombol dan mengaturnya, maka sistem akan menggerakkan kursi roda ke lokasi yang diinginkan," ujarnya.

Beragam fitur lainnya, yakni meningkatkan kenyamanan pengguna dengan adanya deteksi permukaan jalan baik berupa lantai, aspal, berbatu, berpasir, berlubang dan lainnya.

"Tipe permukaan jalan diintegrasikan dengan kecepatan putaran roda dari kursi roda," tuturnya.

Bahkan, teknologi ini memiliki keunggulan manuver lebih baik dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penggunanya.

"Fitur pada kursi roda pintar menerapkan algoritma deep learning untuk mendapatkan hasil akurasi maksimal dan waktu komputasi yang cepat," ungkapnya.

Sejauh ini, ia terus mengembangkan penelitian untuk menyempurnakan kelemahan soal memerlukan jumlah data yang besar dan bervariasi untuk melatih model secara efektif. Selain itu, konstruksinya terlalu berat dan kinerja sistem vision terganggu di pencahayaan yang gelap. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat