Pasangan Suami Istri Ini Dikukuhkan Jadi Guru Besar Bersama
![Pasangan Suami Istri Ini Dikukuhkan Jadi Guru Besar Bersama](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/a2e27874b26c9ab4e281281be42e2e79.jpg)
GURU Besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) bertambah dua orang. Pengukuhan dua guru besar, yang merupakan pasangan suami istri, yaitu Profesor Prof Dr Pujiharto, SP, MP dan Prof Dr Sri Wahyuni, SE, MSi, QIA.
Sri Wahyuni berbagi kisah tentang suka duka dalam perjuangannya menjadi guru besar di UMP. "Kadang kami saling mendukung, kadang harus bersaing. Kami saling mendukung untuk mencapai titik tertentu dalam meraih gelar guru besar yang kami cita-citakan. Alhamdulillah, kami bisa dikukuhkan bersama-sama," ujar Sri di Gedung Ukuwah Islamiyah UMP pada Selasa (18/7).
Penelitian yang dilakukan Sri terkait akuntansi, khususnya dalam bidang audit internal yang mengembangkan keamanan siber. Di era digitalisasi saat ini, sangat penting untuk waspada terhadap serangan siber dalam bidang audit.
Baca juga: Ubhara Jaya Kukuhkan Guru Besar Pertama di Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
Pujiharto seorang guru besar dalam bidang Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Ia lahir di Banyumas pada 20 Maret 1971. Dia telah mengukuhkan dirinya sebagai seorang akademisi sejati sejak 1995, dan merupakan tantangan dalam bidang ilmu pengetahuan bagi Dosen Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Prof Puji, sapaan akrabnya, menempuh pendidikan sarjana di Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Pertanian, dan lulus tahun 1994. Dia melanjutkan studi Magister S2 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dalam bidang ilmu ekonomi pertanian, program studi sosial ekonomi pertanian, dan lulus tahun 2003.
Baca juga: Jelaskan Kronologi Tudingan Dugaan Korupsi, Rektor UNS Surakarta Minta Eks MWA Legawa
Dia diangkat sebagai staf pengajar di program studi agribisnis fakultas pertanian dan perikanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada 1995. Konsistensinya dan cintanya terhadap ilmu pengetahuan membawanya meraih gelar doktor S3 di bidang Ilmu Pertanian UGM tahun 2013 dengan predikat cum laude.
Saat ini, Prof Puji merupakan seorang dosen senior di Fakultas Pertanian dan
Perikanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Beberapa karyanya Manajemen Strategi Bidang Agribisnis, Tata Niaga Sayuran, Model Pengembangan Sub Terminal Agribisnis Pada Dataran Tinggi, dan Usahatani Sayuran Berbasis Local Wisdom dan Local Advantage. Pada 2015, Prof Puji mendapatkan kesempatan untuk melakukan kolaborasi penelitian dengan beberapa staf pengajar di Massey University, Palmerston North, Selandia Baru.
Sementara Prof Sri Wahyuni, menyelesaikan pendidikan sarjana di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta pada 1996. Sri Wahyuni melanjutkan studi Magister S2 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam program dan fakultas yang sama tahun 2003. Pada tahun 2013, Prof. Sri Wahyuni berhasil menyelesaikan program doktoral S3 di UGM Yogyakarta.
Rektor UMP Assoc Prof Jebul Suroso bersyukur karena berhasil mengukuhkan dua orang guru besar yang merupakan pasangan suami-istri. "Satu dari Fakultas Pertanian dan Perikanan, dan satu lagi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ini berarti UMP tidak hanya memiliki guru besar di fakultas tertentu, tetapi sudah menyebar," jelasnya.
Menurutnya, ini merupakan komitmen UMP untuk meningkatkan jumlah guru besar meskipun melalui proses yang panjang. Namun, dengan akselerasi yang dilakukan secara sistematis, ia menyebut bahwa jumlah guru besar di UMP akan terus bertambah.
"Prof Pujiharto dan Prof Sri Wahyuni adalah guru besar ke-10 yang dikukuhkan, dan bulan depan Insya Allah kita akan mengukuhkan satu lagi," tegasnya.
Rektor menjelaskan bahwa UMP memiliki rencana pengembangan hingga tahun 2027 dengan harapan jumlah guru besar dapat meningkat hingga mencapai 25 orang. (Z-3)
Terkini Lainnya
Terbukti KDRT, Keluarga Korban Berharap Pelaku Dihukum Berat
Sinopsis Film Ipar adalah Maut: Badai Rumah Tangga tak Terduga, Aris Pilih Nisa atau Rani?
Polri: Pabrik Narkoba Milik Pasutri di Medan Rencanakan Produksi 314 Ribu Butir Ekstasi
Pasutri Pemilik Pabrik Narkoba di Medan Ditangkap
Buron Kasus KDRT di Jakarta Utara Dijebloskan ke LP Cipinang
Kisah Romantis, Suami Istri Jemaah Haji Asal Serang, Banten
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Kemendikbud-Ristek Gelar Keroncong Svaranusa 2024 di Banyumas
Liburan Sekolah, Pelajar Tewas Tenggelam di Palung Sungai
Banyumas 10.000 Lengger Bicara Pecahkan Rekor Dunia
Gerebek Judi Online, Polresta Banyumas Tangkap Puluhan Pelaku
Pemkab Banyumas Siapkan Puluhan Pompa Air untuk Hadapi Musim Kemarau
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap