Kakak-Adik Pembakar Lahan Ditangkap Polres OKI
![Kakak-Adik Pembakar Lahan Ditangkap Polres OKI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/b79f90f513c3442f4d6dbdaf9ce590c6.jpg)
KEBAKARAN hutan dan lahan yang terjadi di Sumatra Selatan menjadi atensi besar bagi Kepolisian Daerah Sumatra Selatan dan jajaran. Karena itu, tak cukup upaya masif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan saja, tindakan tegas dari polisi terhadap pelaku pembakar lahan pun diperlukan.
Seperti di Polres Ogan Komering Ilir, dua pelaku pembakar lahan di Kecamatan Sungai Menang Ogan Komering Ilir berhasil diamankan polisi. Keduanya yakni Peri Sandi, 39, dan Jonelius, 36, warga Dusun V, Desa Sungai Pasir, Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI.
Kapolres OKI Ajun Komisaris Besar Dili Yanto mengatakan, kedua pelaku merupakan kakak beradik. Keduanya ditangkap karena membakar hutan atau melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, sebagaimana dimaksud Pasal 78 ayat (3) jo Pasal 50 ayat (3) huruf d UU RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan atau Pasal 108 jo Pasal 69 ayat (1) huruf h UU RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Baca juga: Harga Beras di Sumbar Naik, Termahal Se-Indonesia
"Mereka membuka dan membersihkan lahan kemudian dilanjutkan dengan membakar rumput, batang, dahan dan ranting karet tua. Namun karena angin kencang akhirnya kebakaran meluas hingga 1,5 hektare lahan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Sumatra Selatan Irjen A Rachmad Wibowo mengaku sudah ada beberapa orang yang saat ini diproses karena diduga sengaja melakukan pembakaran lahan. "Sejak awal dan dini, kami sudah masifkan upaya pencegahan dengan menyebar maklumat larangan membakar hutan dan lahan di Sumsel. Namun nyatanya masih ada yang tidak patuh sehingga ditindak sesuai aturan," jelasnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Eks Anggota DPRD Sumut Pengoplos LPG
Menurutnya, fenomena cuaca El Nino yang menyebabkan cuaca panas diprediksi sampai dua bulan ke depan. "Bulan September atau Oktober masih seperti ini," katanya.
Karena itu pula, semua elemen baik TNI, Polri, pemda, dan lainnya sudah menurunkan personelnya ke desa-desa untuk mengimbau masyarakat tidak membakar lahan. "Bisa kita lihat seperti saat ini, setiap hari setidaknya di Sumsel ada 7-17 titik api yang harus dipadamkan dengan water boombing. Kalau masyarakat tidak sadar dan terus membakar, itu nanti tidak terkendali," pungkasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Petugas Padamkan Karhutla di Trans Kalimantan
Lahan Gambut di Pesisir Timur Jambi Terbakar
Karhutla 2024 Meningkat 55% Dibanding Tahun Lalu
Karhutla Mulai Meluas Di Sejumlah Titik di Palangka Raya
Kebakaran Hutan Ekstrem Melanda Riau, Sangat Mudah Terbakar
Paman yang Bunuh dan Perkosa Keponakan Ditangkap
Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Pelaku tidak Terima Kena Bunga Tinggi
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Kasus Jenazah Dicor, Tiga Pelaku Pembunuhan dan Motif Diungkap
Seorang Pedagang Tewas Korban Salah Sasaran Tawuran
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap