visitaaponce.com

Anggota NII dari Ponpes Al-Zaytun Ucapkan Ikrar Setia pada NKRI

Anggota NII dari Ponpes Al-Zaytun Ucapkan Ikrar Setia pada NKRI
Para mantan anggota dan pemimpin NII dari pesantren Al-Zaytun melakukan ikrar setia pada NKRI.(MI)

Sebanyak 31 mantan pimpinan dan anggota Negara Islam Indonesia (NII) dari lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang ada di Kabupaten Indramayu, melakukan ikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Prosesi tersebut dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, pada Minggu, (27/8).

Para anggota NII yang mengenakan kemeja putih berpeci dan berkerudung bagi perempuan itu kemudian mengucapkan ikrar kembali ke NKRI secara serentak. Setelah memimpin momen bersejarah tersebut, mereka kemudian menceritakan bagaimana selama puluhan tahun mereka melakukan makar bawah tanahnya terhadap NKRI.

“Saya memimpin dan menyaksikan langsung prosesi ini, dilanjutkan dengan testimoni bagaimana puluhan tahun mereka melakukan makar bawah tanahnya terhadap NKRI dan kini negara siap merangkul dan memberikan perlindungan serta solusi masa depan bagi mereka yang telah bertobat,” kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Mahfud MD Kembali Tegaskan Ponpes Al-Zaytun Berakar di NII

Kepala Badan Kesbangpol Jabar Iip Hidajat di Bandung Senin (28/8) mengatakan, ikrar kembali ke NKRI oleh 31 orang itu dilakukan setelah pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.

“Ada beberapa komponen masyarakat yang datang, intinya bahwa mereka di NII tapi tidak aktif, ada yang aktif juga macam-macam. Dari 31 orang itu kami dalami, kami dengan BNPT dan BIN, sampai waktunya kami lapor ke gubernur, beliau minta untuk segera, yang sudah siap agar kembali ke NKRI, setelah itu diadakan ikrar janji ke NKRI,” jelasnya.

Baca juga: Masa Penahanan Panji Gumilang Diperpanjang

Iip menuturkan, 31 orang yang sebelumnya terafiliasi NII itu mayoritas adalah para 'pejabat', orang-orang itu ada yang menduduki jabatan wakil gubernur hingga kepala dinas pemerintahan versi mereka.

“Ada wakil gubernur versi mereka, ada kepala dinas, ada camat, macam-macam lah, itu semua sedang diinventarisasi. Ke 31 orang yang telah bertaubat tersebut mengaku terafiliasi di NII KW9 dan KW7 yang ada di lingkungan Ponpes Al-Zaytun,” katanya.

“Kami juga membuka kontak person karena bisa jadi diantara mereka masih ada yang mau (taubat), masih ada yang takut, kan kita gak paham. Di Ponpes Al-Zaytun sendiri diketahui banyak yang terbaiat NII. Fakta itu di dapat dari pengakuan 31 orang yang sudah lebih dulu ikrar kembali ke NKRI,” tambahnya.

Untuk selanjutnya kata Iip, 31 orang yang sudah ikrar itu akan terus dipantau sembari dilakukan pendampingan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab negara kepada warga yang kembali.

“Makanya ada BNPT dan BIN tentu akan dipantau karena sudah kembali ke tanah air, mereka ingin ada perlindungan hukum, bisa jadi juga ada yang ketakutan, kesannya ada ancaman. Mereka ingin hidup bermasyarakat lagi, itu upaya mereka untuk kembali,” tutupnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat