visitaaponce.com

Kabut Asap di Padang Hilang Setelah Disapu Hujan Sehari

Kabut Asap di Padang Hilang Setelah Disapu Hujan Sehari
Gunung Padang berselimut kabut asap di batu grip Pantai Padang, Sumatera Barat, Senin (4/9/2023).(Antara)

SETELAH hujan beruntun, Selasa (5/9) hingga Rabu (6/9), kabut asap minggat dari langit Kota Padang. Padahal selama sepekan sebelumnya kabut asap menggayut di langit kota itu.

"Hujan lebat pada Selasa siang membuat udara Kota Padang kembali sehat, tidak ada lagi kabut asap," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Mairizon, Rabu (6/9).

Berdasarkan pantauan stasiun AQMS Kota Padang, udara di Kota Padang tidak lagi berada di kategori sedang. Sejak hujan turun, udara di Padang berkategori baik. "Tentunya kita harapkan hujan terus turun sehingga tidak ada lagi titik api penyumbang panas dan kabut asap," harap Mairizon.

Baca juga : Kabut Asap Menyergap Jambi, Kegiatan Sekolah Dibatasi

ISPU Kota Padang pada Rabu pagi berkategori baik dengan nilai 47. Namun begitu, Kadis LH Kota Padang terus mengimbau warganya untuk tidak membakar sampah. Membuang sampah pada tempatnya.

"Jangan membakar sampah karena dapat memicu kabut asap," imbau Mairizon.

Baca juga : Ribuan Warga Terserang ISPA Akibat Kabut Asap

 

Sebelumnya, dalam dua hari ini, 4-5 September 2023, Kota Padang memang ditutupi kabut asap. Kota terlihat mendung karena sinar matahari terhalang kabut asap.

Berdasarkan pantauan stasiun AQMS Kota Padang, sejak tanggal 30 Agustus hingga 4 September, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) untuk parameter partikulat debu ukuran 2,5 mikron (PM2.5) masih dalam kategori Sedang. Nilai ISPU PM2.5 masih menunjukkan trend peningkatan sampai saat ini.

"Hal ini berarti bahwa penurunan kualitas udara yang terjadi di Kota Padang dalam waktu satu bulan ini masih belum ada perbaikan," terang Mairizon.

Mairzon melihat, salah satu penyebab dominan penurunan kualitas udara di Padang diduga berasal dari asap kiriman kebakaran hutan dan lahan, dan titik api yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

"Namun, jika melihat trend peningkatan nilai ISPU PM2.5 dalam seminggu ini, kategori biru atau Sedang ini dapat mencapai kategori kuning atau Tidak Sehat dalam waktu 20 hari ke depan," ucap Mairizon.

Mairizon mengimbau warganya untuk tidak membakar sampah. Hal ini menurutnya akan dapat memperparah kabut asap.

"Kita harapkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tidak bertambah titik apinya dan dapat mengalami pengurangan," pungkasnya. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat