visitaaponce.com

Petani CSA Takalar, Sulsel,Terapkan Budi Baya Padi Ramah Lingkungan

Petani CSA Takalar, Sulsel, Terapkan Budi Baya Padi Ramah Lingkungan
Kegiatan diinisiasi Kementan bersama Tim SIMURP di Takalar, Sulawesi Selatan.(Ist)

PARA petani berwawasan iklim di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memilih budidaya padi ramah lingkungan dengan pupuk organik melalui pemupukan berimbang, pestisida nabati dipadu pengairan Alternate Wetting and Drying (AWD) dan sistem tanam Jajar Legowo 2:1.

Pilihan tersebut sebagai komitmen petani Takalar dari Kelompok Tani (Poktan) Lokasia di Desa Ko'mara dan Poktan Sipakainga di Desa Timbuseng, Kecamatan Polongbangkeng Timur, belum lama ini, untuk menerapkan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA). 

Komitmen tersebut mengemuka pada pertemuan di Poktan Lokasia yang digelar Kementerian Pertanian RI bersama program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di Kabupaten Takalar.

Baca juga: Teknologi CSA Genjot Produktivitas Gabah Lebih Banyak

Upaya dan komitmen tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementan terus melakukan berbagai inovasi, untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian serta pertanian berkelanjutan melalui pola sistem pertanian yang ramah lingkungan.

"Juga terus berupaya agar pembangunan pertanian nasional memberikan nilai tambah bagi produk pertanian, sekaligus meningkatkan efisiensi sehingga perbaikan ekonomi dan peningkatan produksi dan produktivitas dapat diwujudkan," katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Program SIMURP berada di garis terdepan menangkal El Nino melalui Alternate Wetting and Drying (AWD) di lahan sawah dan berhasil signifikan menurunkan gas metan.

Bangun Pemupukan Berimbang dan Pestisida Nabati

“Program SIMURP juga membangun pemupukan berimbang dan menggaungkan program pestisida nabati, untuk mengurangi pestisida kimia, apalagi saat ini harga pupuk kimia terus melambung," katanya.

Baca juga: Kementan: Produktivitas CSA Jabar Naik 1 Ton Per Hektare Gabah Kering Panen

Dedi Nursyamsi menambahkan tujuan CSA SIMURP adalah peningkatan Intensitas Pertanaman [IP], meningkatkan produktivitas dan pendapatan sektor pertanian dan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca [GRK].

Kegiatan pertemuan pada Poktan Lokasia di Desa Ko'mara berlangsung pada pagi hari di rumah ketua kelompok tani, dilanjutkan sore hari di rumah Ketua Poktan Sipakainga di Desa Timbuseng, Kecamatan Polongbangkeng Timur.

Pemateri Adah mengingatkan petani CSA Takalar untuk mampu bertahan dan menyesuaikan diri dengan perubahan iklim yang terjadi, khususnya dampak dari fenomena El Nino.

Baca juga: Kementan Bimbing Petani CSA Pinrang Buat Pestisida Nabati dari Daun Mimba

Upaya adaptasi dengan El Nino antara lain dengan budi daya padi ramah lingkungan berupa penggunaan pupuk organik hingga pestisida secara bijaksana, utamanya memilih pestisida nabati ketimbang pestisida kimia. 

Pertemuan dihadiri penyuluh pendamping SIMURP, kelompok fungsional Kabupaten Takalar, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Polongbangkeng Timur, Ketua GP3A Desa Ko'mara dan Desa Timbuseng serta PHP Kecamatan Polongbangkeng Utara. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat