Masyarakat Minta Praktik Pertambangan PT Vale Diterapkan di Loeha Raya
KEINGINAN besar masyarakat lima desa di Loeha Raya agar PT Vale bisa hadir beraktivitas terungkap dalam sebuah focus group discussion (FGD). Perwakilan kepala desa di Loeha Raya sepakat menghentikan polemik tersebut dengan menghadirkan solusi yang dapat menguntungkan perusahaan dan masyarakat.
Menurut para kepala desa, sebenarnya PT Vale dapat hidup berdampingan dengan petani atau masyarakat.
Kepala Desa Loeha Hamka Tandioga mengatakan posisi kepala desa netral yang senantiasa ingin mencari solusi terbaik, sehingga polemik di Tanamalia dapat selesai dengan tidak ada yang dirugikan.
Baca juga: Mind Id Tetap Ingin Pegang Saham Pengendali Vale Indonesia
“Kami ingin semua pihak merasakan dampak positifnya, masyarakat untung dan perusahaan juga melanjutkan operasinya," katanya.
Hamka Tandioga mengaku optimistis hadirnya PT Vale dapat menjadikan Tanamalia seperti Sorowako yang yang telah sejahtera.
"Kita tidak bisa pungkiri bahwa keberadaan PT Vale di Tanamalia belum terlalu maksimal memberikan dampak peningkatan ekonomi. Sebab, PT Vale baru melakukan eksplorasi, belum beroperasi secara penuh. Untuk itu, kita perlu mendukung PT Vale agar cepat menyelesaikan eksplorasi," paparnya.
Baca juga: DPR Tolak Perpanjangan Kontrak Karya Vale Bila Divestasi Urung Dilaksanakan
Perwakilan Masyarakat lainnya dari unsur pemuda, Forum Masyarakat Petani Lada Loeha Raya (Formula), melalui sekretarisnya, Rustam, mengungkapkan, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan konflik antara PT Vale dengan masyarakat.
"Karena sebenarnya hal seperti ini yang kita harapkan, bagaimana kita bisa berdiskusi dengan pihak terkait, baik dari PT Vale maupun dari pemerintah, sehingga kita bisa mendapatkan solusi terbaik, dan opini yang beredar di luar bisa dibantah setelah kita mendapatkan penjelasan dari semua pihak terkait," katanya.
Melalui forum ini, Rustam menyimpulkan PT Vale dan pemerintah siap menjadi fasilitator dalam menyelesaikan konflik di Tanamalia.
"Saya juga mendorong agar dilakukan percepatan penyelesaian konflik, agar kedepannya tidak terjadi kerugian besar kepada masyarakat," jelasnya.
Ke depannya, setelah konflik selesai dan kemudian PT Vale beroperasi di Tanamalia, Rustam berharap PT Vale tetap konsisten dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan yang memperhatikan sosial dan lingkungan.
"Saya juga berharap kehadiran PT Vale di Tanamalia nantinya dapat memprioritaskan meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat, serta membantu meningkatkan keterampilan masyarakat," tegasnya.
Perwakilan Perempuan Loeha, Mirnawati, menuturkan, bahwa keinginan besar Perempuan di Loeha adalah diberdayakan, diberikan pelatihan agar bisa meningkatkan keterampilan dan bisa berpenghasilan. Termasuk dengan membantu para Perempuan menggerakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami berharap PT Vale bisa memberikan pelatihan, seperti pelatihan menjahit dan memberikan kesempatan mengembangkan UMKM di Tanamalia,” tuturnya.
Tokoh Masyarakat Loeha, Muhammad Arfah Mustafa, menjelaskan, tentunya kehadiran PT Vale sudah memberikan kontribusi positif bagi Masyarakat, salah satunya dibukanya akses jalan di daerah tersebut.
Dia menuturkan, masuknya investasi diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, maka dari itu sangat diharapkan pelibatan masyarakat dalam prosesnya. diantaranya, masyarakat diberikan ganti untung terhadap masyarakat
“PT Vale memiliki hak mengelola lahan yang dimiliki atas perintah negara melalui Kontrak Karya yang diberikan, dimana mereka membayar land rent. Sementara, posisi masyarakat yang mengelola tidak melakukan pembayaran seperti membayar PBB. Untuk itu, ketika PT Vale ingin menggunakan lahannya, ada baiknya masyarakat harus memahami itu. Namun, perlu diperhatikan ada biaya kompensasi terhadap pemilik lahan, termasuk memikirkan lahan pengganti karena peluangnya ada,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Arfah meminta PT Vale memberdayakan masyarakat dengan melibatkan kontraktor dan membina skill kontraktor lokal, mengembangkan SDM khususnya dari segi pendidikan dan kesehatan. Serta meningkatkan keterampilan masyarakat dengan memberikan pelatihan, sehingga masyarakat bisa siap kerja dan dijamin masuk di dunia industri atau bekerja di dalam perusahaan. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
BIG Terus Dorong Penguatan Integrasi Data
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
PBNU Siap Kelola Tambang dengan Halal, Muhammadiyah belum Beri Kepastian
Indonesia Diyakini akan Menjadi Penentu Harga Pertambangan Global
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
ESDM: Divestasi Saham Vale Sudah Deal, Nilainya Rp3.000-an per Saham
Ikut COP 28, Vale Indonesia Ungkap Komitmen Rendah Karbon
Erick Minta Vale Banting Harga soal Divestasi Saham
Divestasi Saham Vale-Sumitomo ke MIND ID Ditarget Selesai Januari 2024
Mind ID Kuasai 34% Saham Vale, Transaksi Divestasi Tuntas di 2024
Jokowi Ungkap Divestasi Saham Vale Mundur dari Target
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap