visitaaponce.com

Dua Bulan Kebakaran Lahan di Desa Jungkal belum Kunjung Padam

Dua Bulan Kebakaran Lahan di Desa Jungkal belum Kunjung Padam
Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan oleh Manggala Agni di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, OKI, Rabu (25/10/2023).(MI/Dwi Apriani.)

KEBAKARAN hutan dan lahan di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), belum juga padam meski sudah terbakar sejak dua bulan lalu. Hujan yang mengguyur sejumlah daerah di Sumatra Selatan ternyata tidak memberikan dampak bagi kebakaran lahan di daerah tersebut.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto, mengatakan, pihaknya masih konsentrasi dalam upaya pemadaman karhutla di Desa Jungkal hingga saat ini. Selain karena area yang terbakar ialah lahan gambut, lokasi kebakaran berada di atas wilayah PT WAJ yang statusnya sudah pailit.

"Di OKI, terutama Kecamatan Pampangan, belum turun hujan. Meski beberapa lokasi lain di Sumsel sudah hujan, tetapi belum menyentuh lokasi ini. Jadi, api di dalam lahan gambut makin meluas," jelasnya, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: KLHK Segel Perusahaan Milik Singapura karena Lahan Terbakar

Diakuinya, lokasi kebakaran di atas wilayah PT WAJ merupakan lahan yang sulit dipadamkan. Ini lantaran kondisi lahan kebun sawit yang tidak terkelola.

"Jadi memang di atas lahan PT WAJ ialah area kebun sawit yang tidak terkelola. Bahan bakaran melimpah kering, gambut dalam, kondisi sumber air untuk pemadaman semakin berkurang. Ini menjadi kendala kita dalam memadamkan kebakaran di lokasi itu," jelasnya.

Baca juga: KLHK Segel Enam Lokasi Karhutla di Sumatra Selatan

Apalagi, kata dia, lokasi kebakaran lahan yang memang cukup luas ditambah dengan angin yang sangat kencang. Diakuinya, operasi yang dilakukan petugas Manggala Agni di Desa Jungkal sudah dilakukan sejak 1 September 2023.

"Sebelumnya ada ratusan personel yang dioperasikan di area Desa Jungkal, termasuk memindahkan BKO Jambi ke Desa Jungkal, agar lebih memaksimalkan pemadaman. Hanya karena saat ini Jambi juga membutuhkan personel, kita kembalikan BKO Jambi untuk pemadaman di Jambi. Saat ini kekuatan pemadaman di Desa Jungkal hanya tersisa 60 personel," ucapnya.

Ia menuturkan kebakaran lahan di Desa Jungkal tercatat sudah terjadi pada lahan gambut dengan kedalaman hingga 6 meter. Pihaknya melakukan berbagai upaya untuk memadamkan kebakaran lahan di area gambut dalam tersebut.

"Sejak awal kami mencoba memutus dulu kepala api supaya tidak menyebar, tetapi memang karena bahan bakaran melimpah dan angin yang kencang dan berubah-ubah arah memang sulit. Saat ini kekuatan tetap mencoba pemadaman darat dibantu alat berat untuk membuka akses dan yang lain tetap menyisir dan menghambat perembetan," jelasnya.

Pihaknya juga mulai melakukan pembasahan gambut menggunakan pompa besar supaya air masuk ke kanal-kanal lagi. Selain untuk stok pemadaman, air itu juga untuk pembasahan gambutnya. Pompa besar ini sudah mulai diaplikasikan pada minggu lalu dibantu dari Ditjen PPKL, Medco, dan Indonesia Power. "Memang belum signifikan menjangkau sampai semua luasan, tetapi kami masih tetap berupaya," pungkasnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat