Bank Indonesia Jadikan Komunikasi Publik Instrumen Arahkan Ekspektasi Masyarakat
![Bank Indonesia Jadikan Komunikasi Publik Instrumen Arahkan Ekspektasi Masyarakat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/a60b029b5dee9bbb305556e11e5f2356.jpg)
BANK Indonesia (BI) memandang komunikasi publik sangat penting. Bahkan, Kepala Divisi Relasi Media Massa dan Opini Maker, Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Syahman Perdymer menyebut, komunikasi publik bagian dari kebijakan BI.
"Komunikasi yang efektif sebagai instrumen untuk membentuk dan mengarahkan ekspektasi masyarakat atas kebijakan yang ditempuh dan sasaran yang akan dicapai," terang dia saat menjadi pembicara dalam Capacity Building Wartawan Ekonomi DIY di Bali, Sabtu (28/10), yang mengutip pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. Pandangan tentang pentingnya komunikasi publik, kata dia, dianut bank-bank sentral dari negara-negara maju yang lain.
Ia mencontohkan, komunikasi publik yang berhasil dilakukan Bank Indonesia saat pandemi. Pada awal pandemi, lanjut dia, nilai tukar rupiah sempat terdepresiasi.
Baca juga: LinkAja Syariah kembali Dukung ISEF 2023
Selain pengambilan kebijakan yang tepat dan terukur, komunikasi publik yang baik dan intens membuat nilai tukar rupiah dapat terkendali dan pulih. "Kami waktu itu intens melakukan komunikasi publik hingga dua kali seminggu. Hasil positifnya, pada akhir tahun nilai tukar rupiah bisa stabil dan bisa menjaga performans ekonomi waktu Covid," papar dia.
Namun, ia mengatakan tiga hal yang menjadi tantangan dalam menyampaikan komunikasi publik. Pertama, kesenjangan literasi pengampu kepentingan (literacy gap stakeholders) menjadi tantangan karena pengetahuan dan pendidikan publik sangat beragam.
Baca juga: Uang Beredar September Tumbuh Tipis, Kredit dan DPK Relatif Stabil
Ketika disampaikan informasi, publik ada yang sangat mengerti, mengerti, ataupun tidak mengerti. "Untuk bisa mempengaruhi ekspektasi, publik secara keseluruhan harus bisa dibentuk ekepetasinya," kata dia.
Kedua, isu kelembagaan BI dan tuntutan transparansi/responsibilitas BI menjadi tantangan dalam menyampaikan komunikasi publik. Bank Indonesia harus mampu menyampaikan informasi secara transparan agar tingkat kepercayaan publik terhadap BI tinggi.
Ketiga, perkembangan teknologi digital yang menjadi tantangan bagi BI untuk memberikan informasi yang benar dan bertanggung jawab. "Dengan keberadaan banyak platform media, masyarakat menjadi overload Information," kaya dia.
Kemajuan teknologi telah memunculkan penetrasi pengguna internet yang tinggi, maraknya netizen journalism, dan preferensi media stakeholders yang sangat beragam. Namun, banjir informasi tersebut mengakibatkan maraknya hoaks dan post truth di masyarakat.
Pihaknya pun rutin membahas hoaks-hoaks yang beredar di publik dan memberikan informasi yang benar ke publik. "Data-data yang disampaikan BI pasti dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," papar dia.
Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEK Da), Rifat Pasha menambahkan, BI DIY rutin melakukan sosialisasi dan komunikasi sepanjang tahun terkait kebijakan-kebijakan BI.
Ia mengatakan, melalui kegiatan Capacity Building ini diharapkan awak media bisa memahami aspek-aspel tentang kebijakan Bank Indonesia, terutama terkait komunikasi publik. Pihaknya juga rutin melakukan monitoring dan evaluasi semua kegiatan sosialisasi dan komunikasi publik yang dilakukan BI serta keterimaan Informasi yang disampaikan tersebut oleh publik. (Z-3)
Terkini Lainnya
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
Mantan Gubernur BI Nilai Fluktuasi Rupiah Wajar
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
3 Strategi untuk Perkuat Pembiayaan UMKM
OJK Harapkan Ada Penurunan Rasio Kredit Macet Perbankan
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap