visitaaponce.com

Temui Petani Tembakau, Ganjar Proyeksikan Jateng Sebagai Pusat Tembakau Nasional

Temui Petani Tembakau, Ganjar Proyeksikan Jateng Sebagai Pusat Tembakau Nasional
Ganjar Pranowo, menyebutkan bakal memudahkan subsidi pupuk untuk meringankan beban petani tembakau.(Dok)

CALON presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menyebutkan bakal memudahkan subsidi pupuk untuk meringankan beban petani tembakau. Salah satunya dengan menyiapkan produksi pupuk pabrikan agar jumlahnya bisa ditingkatkan. Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan petani tembakau asepan di Gudang Tembakau Empatlima, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Yang mesti disiapkan adalah produksi pabrik, produksi pupuk dari pabrik dan cara distribusinya sehingga kelompok ini akan bisa memenuhi kebutuhannya," ujar Ganjar berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (27/12). 

Ganjar pun menunjukkan keberpihakannya kepada petani. Dia meminta para pengusaha pupuk kimia maupun organik untuk memberikan kemudahan terhadap apa yang menjadi kebutuhan petani tembakau.

Baca juga : Dinamika Elektabilitas Paslon Ketat, Pilpres Diprediksi Berlangsung 2 Putaran

"Kalau hari ini pengelola pupuk mendengarkan apa yang saya sampaikan, tolong kawan-kawan petani pupuk yang tidak mendapatkan subsidi penuhi saja kebutuhannya, toh pabrikan juga untung," ucap Ganjar.

Baca juga : Alam Ganjar Berharap Anak Muda Semakin Produktif

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menjelaskan, sejumlah daerah di Jawa Tengah memiliki potensi tembakau yang berkualitas seperti Kabupaten Temanggung, Klaten dan Boyolali.

Bahkan, kata Ganjar, tembakau yang berasal dari Jawa Tengah menjadi komoditas unggulan untuk Indonesia sehingga para petaninya juga harus bisa lebih makmur dan sejahtera.

Ganjar meyakini bahwa potensi tembakau Indonesia selalu menarik perhatian dunia.

Oleh sebab itu, jika terpilih menjadi Presiden 2024 Ganjar bakal mendirikan pusat tembakau di Indonesia dan lokasi yang paling strategis menurut Ganjar adalah di Jawa Tengah.

"Klaten dan Boyolali itu tembakau yang sudah diekspor. Jadi ini potensi pertanian kita yang cukup bagus dan memang harus dibantu," jelas Ganjar.

"Temanggung itu kan ikon tembakau dunia. Kalau kita bicara srintil itu hanya ada di sana dan harganya mahal sekali. Maka perlu adanya pusat tembakau di Indonesia dan tempat yang paling bagus adalah di Jawa Tengah," sambung Ganjar.

Sebagai informasi, tembakau dari petani di Klaten telah mencapai pangsa pasar luar negeri. Tembakau Klaten telah diekspor hingga ke Amerika dan negara-negara di Eropa. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat