visitaaponce.com

30 Ketua BEM Se-Jawa Barat Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi

30 Ketua BEM Se-Jawa Barat Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi 
30 Ketua BEM berkumpul di depan Gedung Sate Jawa Barat ajak masyarakat jaga demokrasi(Dok)

PULUHAN Mahasiswa Se-Jawa Barat menggelar pernyataan sikap di depan Gedung Sate Bandung Jawa Barat pada hari Jumat (19/1) Pernyataan sikap itu merupakan kelanjutan kegiatan Mimbar Sejajar yang diadakan 30 titik/kampus Se Jawa Barat. 

Koordinator Wilayah BEM PTNU SeNusantara Jawa Barat, Khuzaeni mengatakan gerakan tersebut tercipta karena rangkaian kejadian dan kebijakan di akhir masa jabatan Joko Widodo.

"Mulai dari banyaknya terjadi praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), penyalahgunaan kekuasaan, Ketua KPK yang jadi tersangka di era Jokowi, dugaan 'endorsement' terhadap salah satu Paslon Capres-Cawapres, dan masih banyak lagi kebobrokan dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai demokrasi," ujar Khuzaeni, Jumat (19/1). 

Baca juga : Mahasiswa Inginkan Proses Demokrasi yang Sehat

Menurutnya Indonesia hari ini mengalami kondisi darurat demokrasi dengan mempertontonkan pengangkangan konstitusi demi melanggengkan nepotisme.

Baca juga : Mahasiswa NTB Kompak Tolak Praktik Dinasti Politik

"Hal ini merusak demokrasi dengan cara yang seolah demokratis dilakukan oleh Presiden Jokowi. Pemerintahan saat ini berada  di era New Authoritarianism yakni tindakan otoriter rezim berlindung dibalik alat negara," kata Khuzaeni.

Rakyat kata dia saat ini disuguhkan hal-hal di luar nalar yang dilakukan oleh pemerintah. Pengangkangan konstitusi yang melanggar etika secara terang-terangan dilakukan agar anak Presiden dapat melenggang menjadi Cawapres dalam Pemilu 2024.

"Berbagai dugaan ketidaknetralan Presiden terhadap pemilu merusakan moral dan etika politik mulai dari memasang anak-anaknya menjadi kepala daerah dan ketum partai," paparnya.

Era New Authoritarianism tersebut dikatakannya Khuzaeni harus dihentikan. Pasalnya melihat bagaimana bangsa Indonesia berdarah-darah berjuang untuk reformasi maka nilai-nilai demokrasi harus dijaga.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk sadar dan bergerak, bahwa kedaulatan di tangan rakyat. Rakyat harus membentuk solidaritas dan bergerak bersama, hentikan seluruh otoritarian dan menjaga nilai-nilai demokrasi.

"Seluruh elemen masyarakat harus sadar, mari bergerak bersama. Nilai-nilai demokrasi harus kita jaga dan harus diperjuangkan," pungkasnya.

Sementara itu, Bendahara Wilayah BEM PTNU Jawa Barat, Arip Muztabasani menyebutkan seluruh stakeholder harus mendengarkan suara generasi muda mahasiswa. DPR RI selaku perwakilan rakyat selayaknya berani dan tegas sebagai lembaga pengawas eksekutif. 

"DPR RI harus tegas dalam menanggapi dan harus mempertimbangkan keluhan rakyat selaku kaki tangan rakyat yang berada di pemerintahan," tambah Arip. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat