visitaaponce.com

Jalan Rusak, Logistik Pemilu 2024 Dipikul Petugas Sejauh 8 Kilometer

Jalan Rusak, Logistik Pemilu 2024 Dipikul Petugas Sejauh 8 Kilometer 
Panitia pemilihan kecamatan Talibura terpaksa membawa logistik ke Desa Waipaar dengan cara memikulnya sejauh 8 kilometer.(Metro TV)

RUSAKNYA akses jalan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat petugas yang melakukan distribusi logistik pemilu mengambil langkah sigap. Sejumlah petugas PPS, Limas, kepolisian, dan masyarakat setempat bahu-membahu memikul logistik ke Desa Waipaar. 

Jalanan yang rusak dan terjal mempersulit Panitia pemilihan kecamatan Talibura menyalurkan logistik pemilu ke panitia pemungutan suara Desa Waipaar, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Mobil pengangkut logistik pemilu kesulitan melintas di jalan rusak dan berbatuan. Mobil yang membawa 10 kotak suara besarta logistik tidak bisa melintas. 

Baca juga : KPU NTT Masih Kekurangan Tinta, Segel dan Bilik Suara

Sejumlah warga bersama linmas, petugas Panwas Kecamatan dan anggota Polres Sikka pun harus berjibaku berulang kali mendorong mobil agar bisa sampai ke desa itu. Namun usaha mereka tidak berhasil.

Karena mobil tak kuat menanjak, membuat logistik pemilu terpaksa diturunkan dari mobil kemudian dipikul secara bergantian oleh petugas menuju Desa Waipaar dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh 8 kilometer.

"Mobil tidak bisa menanjak, kami berkoordinasi sama PPKA dan mengambil keputusan logistik ke Desa Waipaar, harus di pikul oleh limas, masyarakat, dan pps," ujar Ketua Panwaslu Kecamatan Talibura, Damsik Raja Ado Pehan.

Baca juga : Logistik Pemilu 2024 Tahap Pertama Tiba di 16 Kabupaten NTT

Butuh waktu 5 jam untuk petugas membawa logistik pemilu ini tiba Kantor Desa Waipaar. Semua logistik pemilu itu kemudian diamankan di Kantor Desa Waipaar untuk pencoblosan pada Rabu, 14 Februari 2024. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat