DKPP Klaten Nyatakan Kenaikan Harga Beras Merupakan Mekanisme Pasar
![DKPP Klaten Nyatakan Kenaikan Harga Beras Merupakan Mekanisme Pasar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/dd6ff83f1706fee15335f1e4d32ddf78.jpg)
KEPALA Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti mengatakan kenaikan harga beras merupakan mekanisme pasar. Sementara itu, kenaikan harga beras sekarang ini akan memotivasi petani menanam padi.
Harga beras naik, kali ini, tidak hanya terjadi di daerah yang produksinya minus. Kenaikan harga beras juga terjadi di daerah surplus produksi.
“Sekarang harga beras di berbagai daerah naik,” katanya pada Rabu (14/2).
Baca juga : Harga Beras Kemungkinan Masih akan Terus Melonjak
Harga beras di pasar Rp16.000 per kg, tentu akan memotivasi para petani menanam padi guna menjaga ketersediaan beras sebagai sumber pangan utama.
“Saat ini, sudah turun hujan. Maka, manfaatkan air yang ada sekarang untuk tanam padi. Tapi, jangan lupa menggunakan pupuk secara tepat,” pesannya.
Terkait stok beras, Klaten dinyatakan aman. Estimasi stok di 473 penggilingan sekitar 1.000 ton. Kemudian, luas panen Januari 2024 sebesar 3.334 Ha, Februari 4.232 Ha, dan Maret 5.077 Ha. Total luas panen tiga bulan ini 12.643 Ha.
Baca juga : Harga Beras di Pasar Gedhe Klaten Bertahan Tinggi
Adapun produksi padi tiga bulan pertama tahun ini sebesar 69.536,5 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 43.112,63 ton beras.
Jadi, menurut Widiyanti, hasil panen tiga bulan itu bisa untuk memenuhi konsumsi lima bulan ke depan. Di Klaten, konsumsi beras 9.400 kg per bulan.
“Harga beras naik itu merupakan mekanisme pasar. Namun, kenaikan harga beras ini diharapkan dapat mendongkrak pendapatan petani,” pungkasnya. (JS/Z-7)
Terkini Lainnya
Harga Beras Kembali Naik Rp500 per Kilogram di Kuningan
Bank Indonesia DIY: Jaga Stabilitas Harga dengan Memperhatikan Kesejahteraan Rakyat
Demurrage Beras Bulog: Anggota DPR Dorong Pengawasan Teknis Lapangan
Harga Beras Turun 4,4 Persen di Tingkat Grosir hingga Eceran
Ini HET Beras Premium Teranyar Sasar Delapan Wilayah
HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya
Kelompok Disabilitas harus Jadi Prioritas dalam Penanganan Bencana
PPTQ Ibnu Abbas Klaten Mewisuda 474 Santri dan Mahasantri
Satreskrim Polres Klaten Tangkap Pelaku Curas yang Berujung Kematian
Warga Klaten Dilatih Maksimalkan Potensi Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pelayanan Informasi Publik, Yayasan Ibnu Abbas Klaten Gelar Media Gathering
BPJS Ketenagakerjaan Klaten Berikan Santunan Jaminan Kematian Ketua RT di Desa Tlogorandu
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap