visitaaponce.com

DKPP Klaten Nyatakan Kenaikan Harga Beras Merupakan Mekanisme Pasar

DKPP Klaten Nyatakan Kenaikan Harga Beras Merupakan Mekanisme Pasar
Pedagang beras di Pasar Gedhe Klaten(MI/Djoko Sardjono)

KEPALA Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti mengatakan kenaikan harga beras merupakan mekanisme pasar. Sementara itu, kenaikan harga beras sekarang ini akan memotivasi petani menanam padi.

Harga beras naik, kali ini, tidak hanya terjadi di daerah yang produksinya minus. Kenaikan harga beras juga terjadi di daerah surplus produksi.

“Sekarang harga beras di berbagai daerah naik,” katanya pada Rabu (14/2).

Baca juga : Harga Beras Kemungkinan Masih akan Terus Melonjak

Harga beras di pasar Rp16.000 per kg, tentu akan memotivasi para petani menanam padi guna menjaga ketersediaan beras sebagai sumber pangan utama.

“Saat ini, sudah turun hujan. Maka, manfaatkan air yang ada sekarang untuk tanam padi. Tapi, jangan lupa menggunakan pupuk secara tepat,” pesannya.

Terkait stok beras, Klaten dinyatakan aman. Estimasi stok di 473 penggilingan sekitar 1.000 ton. Kemudian, luas panen Januari 2024 sebesar 3.334 Ha, Februari 4.232 Ha, dan Maret 5.077 Ha. Total luas panen tiga bulan ini 12.643 Ha.

Baca juga : Harga Beras di Pasar Gedhe Klaten Bertahan Tinggi

Adapun produksi padi tiga bulan pertama tahun ini sebesar 69.536,5 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 43.112,63 ton beras.

Jadi, menurut Widiyanti, hasil panen tiga bulan itu bisa untuk memenuhi konsumsi lima bulan ke depan. Di Klaten, konsumsi beras 9.400 kg per bulan.

“Harga beras naik itu merupakan mekanisme pasar. Namun, kenaikan harga beras ini diharapkan dapat mendongkrak pendapatan petani,” pungkasnya. (JS/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat