visitaaponce.com

Bangunan SD di Bandung Barat Ambruk Akibat Pergerakan Tanah, Ratusan Jiwa Mengungsi

Bangunan SD di Bandung Barat Ambruk Akibat Pergerakan Tanah, Ratusan Jiwa Mengungsi
Pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Bandung Barat menyebabkan bangunan SDN I Babakan Talang ambruk.(Dok. MI)

SEPERTI yang diperkirakan sebelumnya, bangunan SDN I Babakan Talang, di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat akhirnya ambruk pada Kamis (29/2) pagi.

Detik-detik ambruknya bangunan SD itu sempat direkam warga setempat, lapisan tanah tidak kuat lagi menyangga atap bangunan, gemuruh terdengar saat bangunan tersebut hancur. Debu berterbangan, material menutupi sekeliling sekolah.

Kepala Sekolah SDN 1 Babakan Talang Iis Dida Nurjanah mengatakan, peristiwa itu dipicu pergerakan tanah yang sudah terjadi sejak 19 Februari lalu. Sejak kejadian, para murid sudah dipindah belajar ke tempat lebih aman untuk mengantisipasi hal yang tak diharapkan.

Baca juga : 7 Warga Desa Cikande Bandung Barat Mengungsi Akibat Pergerakan Tanah

"Sudah sepekan lalu, murid sudah tidak menggunakan ruang kelas. Kegiatan belajar sementara dipindahkan ke sebuah sekolah swasta MTs Al Ikhlas Babakan Talang," kata Iis.

Dirinya belum bisa memastikan hingga kapan para murid mengungsi ke MTs Al Ikhlas, pihak sekolah baru memikirkan bagaimana hak warga negara untuk mendapat pendidikan layak harus berjalan.

"Enggak tahu sampai kapan pindah. Kebetulan pemilik yayasan mempersilakan. Jadi yang penting kegiatan belajar mengajar jalan dulu," ujarnya.

Baca juga : Bandung Barat Dilanda Pergerakan Tanah

Sekretaris BPBD Bandung Barat, Agus Soemartono menyebutkan, hampir 80 persen bangunan sekolah ambruk. Hujan yang turun setiap hari memperparah retakan tanah semakin lebar di wilayah itu. Bahkan di beberapa titik tanah yang retak amblas sedalam 1 meter.

"Pergerakan tanah semakin masif dan masih terus berlangsung hingga kini. Bahkan pergerakan tanah sudah menuju ke aliran Sungai Cidadap. Tidak hanya bangunan sekolah, ada beberapa rumah juga rusak," ungkapnya.

Ia mengatakan, total ada 48 kepala keluarga (KK) atau 192 jiwa yang harus diungsikan ke Gedung Islamic Center. Baik rumah rusak berat dan juga warga terdampak masih dalam pendataan.

"Kebutuhan mendesak berdasarkan investigasi adalah tenda pleton dapur umum dan alas tidur buat warga," jelasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat