visitaaponce.com

Bandung Barat Dilanda Pergerakan Tanah

Bandung Barat Dilanda Pergerakan Tanah
Tim dari ITB dan BPBD Bandung Barat memasang alat deteksi pergerakan tanah dan tanah longsor(MI/DEPI GUNAWAN)

PERGERAKAN tanah melanda Kampung Cigombong, RT 04/13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Dampak dari bencana alam tersebut menyebabkan 10 rumah mengalami rusak berat serta 44 rumah lainnya terancam.

Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi mengungkapkan, pergerakan tanah
terjadi pada 19 Februari lalu. Namun pihaknya baru melaporkan kejadian itu beberapa hari kemudian kepada BPBD Bandung Barat.

"Kejadian pertamanya 19 Februari, namun makin ke sini dampaknya semakin
parah. Rumah warga rusak pada bagian tembok akibat dampak pergerakan tanah itu," terang Engkus, Rabu (28/2).

Baca juga : Mengkhawatirkan, Bangunan RSUD Lembang di Tebing Rawan Longsor

Tidak hanya rumah warga, pergerakan tanah juga menyebabkan jalan penghubung antar kampung amblas sehingga tidak bisa dilewati. Selain itu, aktivitas murid SD Babakan Talang dipindah sementara karena bangunan sekolahnya rawan ambruk.

"Untuk warga yang rumahnya rusak sudah mengungsi ke kerabatnya. Di beberapa titik sudah ada yang terjadi penurunan tanah hingga lebih dari 50 sentimeter," ujarnya.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Asep Sehabudin mengungkapkan,
dugaan awal penyebab pergerakan tanah dipicu intensitas hujan yang
mengguyur selama tiga hari berturut-turut ditambah kondisi tanah yang labil.

Baca juga : 7 Warga Desa Cikande Bandung Barat Mengungsi Akibat Pergerakan Tanah

"Kita harus pastikan penyebabnya apa berdasarkan kajian pihak terkait dari Badan Geologi yang rencananya akan datang ke lokasi pada 4 Maret
mendatang," ungkapnya.

Jika hasil kajian dinyatakan aman, ia menyatakan, warga yang rumahnya
terancam tidak perlu mengungsi. Sementara ini, pihaknya meminta warga
meningkatkan kewaspadaan terutama saat turun hujan deras karena dampak
bencana tersebut dikhawatirkan semakin meluas.

"Jika hasil kajian dinyatakan aman, maka mereka tidak perlu mengungsi. Tapi jika tidak, terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat