visitaaponce.com

Banjir di Sumbar dan Kalteng Telan Puluhan Korban Jiwa

Banjir di Sumbar dan Kalteng Telan Puluhan Korban Jiwa
Sebuah mobil terbawa arus akibat banjir di Pesisir Selatan, Sumbar.(Dok. AFP/Sutan Malik Kayo)

SEJUMLAH wilayah di Tanah Air terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi hingga akhir pekan kemarin. Dua daerah yang dilanda bencana banjir parah adalah Sumatra Barat (Sumbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Lebih dari dua puluh orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir di dua daerah tersebut.

Di Sumbar banjir dan longsor yang terjadi sejak Kamis (7/3) telah menelan korban jiwa sebanyak 19 orang,, 2 orang luka-luka, dan 7 orang hilang. Korban meninggal terdapat di Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 16 jiwa dan Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 3 orang.

Dampak kejadian banjir dan longsor memaksa warga untuk mengungsi. Di wilayah Kota Padang sebanyak 3.734 jiwa mengungsi. Sementara pengungsi di Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 76.178 jiwa dan Kabupaten Agam sebanyak 209 jiwa.

Baca juga : Banjir dan Tanah Longsor Menewaskan 47 Orang di Tanzania

Kerugian material juga dirasakan warga Sumatera Barat yang mana sebanyak 37.265 unit rumah terdampak, dari rusak hingga hanyut. Informasi dari Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Gilang, pada Minggu (10/3), menyebut Tim Reaksi Cepat BPBD Sumatera Barat melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan intansi terkait.

“Petugas melakukan evakuasi warga yang terdampak. Wilayah yang sudah surut banjir segera dilakukan pembersihan,” katanya seperti dikutip dari keterangan resmi BNPB, Senin (11/3).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Hendri Zulviton mengimbau warga untuk selalu wasapada akan potensi bencana mengingat letak geografis Kota Padang berada di kawasan rawan bencana salah satunya juga gempa bumi. Dalam rangka upaya mengurangi risiko bencana, BPBD Kota Padang melaksanakan beberapa program mitigasi bencana bersama warga.

Baca juga : 5 Orang Tewas Akibat Banjir di Thailand

Sementara itu, 2 orang dilaporkan meninggal akibat tenggelam saat banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya, Kalteng. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mencatat hingga kini banjir melanda 16 Kelurahan di tiga kecamatan. Pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir mulai 10-17 Maret.

Banjir di Palangka Raya Kalteng disebabkan luapan air Sungai Kahayan dan Rungan. Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya melalui kepala bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Heri Pauzi, mengingatkan warga untuk tetap waspada menghadapi kenaikan debit air yang sewaktu-waktu dapat berpotensi bahaya.

“Tingginya curah hujan dan meluapnya aliran sungai Kahayan menjadi salah satu penyebab naiknya debit air di beberapa wilayah. Dalam situasi ini, BPBD Kota Palangka Raya telah memasang spanduk peringatan kepada warga di beberapa titik rawan untuk mencegah potensi bahaya,” ujarnya, Minggu (10/3).

Baca juga : Banjir Landa Pasaman Barat, Warga Dievakuasi

Pemkot Palangka Raya juga telah menyiapkan langkah-langkah darurat jika situasi memburuk, termasuk mengevakuasi warga yang terkena dampak banjir dan penyediaan bantuan bagi yang membutuhkan. Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran meminta kepada masyarakat di provinsi setempat yang wilayahnya terendam banjir akibat luapan air sungai untuk selalu waspada agar tidak ada lagi korban jiwa.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian wilayah Indonesia pada periode 11-14 Maret 2024. Wilayah-wilayah itu antara lain Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto juga mengimbau agar masyarakat waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/angin kencang di wilayah Jabodetabek hingga 14 Maret nanti.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat