visitaaponce.com

Cuaca Ekstrem Diprakirakan Landa Sumbar Sepekan ke Depan

Cuaca Ekstrem Diprakirakan Landa Sumbar Sepekan ke Depan
Warga melihat awan hujan di Pantai Padang, Sumatera Barat, Kamis (9/12/2021).(ANTARA/IGGOY EL FITRA)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan di Sumbar akan diwarnai adanya peningkatan curah hujan dengan intensitas bervariasi.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan mengatakan kondisi ini dipicu oleh aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer. Seperti gelombang atmosfer Kelvin yang diprakirakan aktif di wilayah Sumatera dalam sepekan ke depan yang dapat memicu adanya potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah di Sumatera.

"Diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Kondisi ini berlangsung sebagian wilayah Indonesia hingga 21 April 2024," ungkap Desindra, Selasa (16/4).

Baca juga : 1-10 Desember, Waspada Intensitas Curah Hujan Tinggi

Ia menyebut daerah di Sumbar yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir/kilat dan angin kencang pada pagi hari yakni di wilayah Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan. Sementara pada siang-sore hari seluruh wilayah Sumatera Barat pada Selasa.

"Dan kita ingatkan untuk mewaspadai potensi banjir pada siang-sore hari di wilayah Pesisir Selatan," ungkapnya.

Sementara untuk keesokan harinya, lanjut Desindra, waspadai potensi hujan intensitas sedang-lebat dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada sore hari di wilayah Limapuluh Kota, Payakumbuh, Kabupaten Solok, Sijunjung, Dharmasraya, Solok Selatan, dan sekitarnya.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya.

"Mohon dipahami yang kami sampaikan ini adalah kondisi secara umum atau general di masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih akurat dan informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan, masyarakat dihimbau untuk dapat mengakses aplikasi InfoBMKG," tandasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat