Oposisi Israel Desak Netanyahu Akui Palestina dengan Syarat dan Jaminan Khusus
![Oposisi Israel Desak Netanyahu Akui Palestina dengan Syarat dan Jaminan Khusus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/7ce3fabfe202d5b9ca051a3c94b59c70.jpg)
PEMIMPIN oposisi Israel Yair Lapid mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dengan syarat dan jaminan tertentu. Ketua partai Yesh Atid yang berhaluan tengah, Lapid mengeluarkan pernyataan ini setelah Norwegia, Irlandia, dan Spanyol mengumumkan pengakuan mereka terhadap Palestina mulai 28 Mei.
Lapid menuding Menteri Keamanan Nasional Ben-Gvir menghalangi Netanyahu untuk mengambil langkah tersebut, menurut laporan harian Yedioth Ahronoth. Dia mengkritik ekstremis Ben-Gvir yang "tidak mengizinkan" Netanyahu menyatakan kesiapannya mengakui Palestina sebagai negara, menyebut situasi ini sebagai "kegilaan yang kami alami."
"Netanyahu harus menyatakan bahwa dalam kondisi tertentu dan jaminan khusus, dia bersedia menerima negara Palestina di masa depan yang ikut memerangi terorisme," ujar Lapid. Namun, dia tidak merinci kondisi dan jaminan tersebut dalam konferensi pers.
Baca juga : Belgia Tetap Danai Pengungsi Palestina lewat UNWRA
Lapid juga menegaskan perlunya menggantikan pemerintahan Netanyahu dengan pemerintahan yang lebih efektif. Sejak 2022, Israel dipimpin oleh koalisi sayap kanan pimpinan Netanyahu yang menolak keras ide pembentukan negara Palestina.
Pengumuman tiga negara Eropa tersebut sejalan dengan pernyataan kepala kebijakan luar negeri UE, Josep Borrell, yang berjanji "bekerja tanpa henti" untuk mempromosikan solusi dua negara, meningkatkan tekanan pada Israel untuk menghormati hak-hak Palestina dan mengakhiri serangan di Jalur Gaza.
Pengakuan oleh tiga negara Eropa muncul saat Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Palestina telah diakui oleh delapan negara Eropa lainnya, yaitu Bulgaria, Polandia, Republik Ceko, Rumania, Slovakia, Hongaria, Swedia, dan Siprus Yunani. (Z-10)
Terkini Lainnya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Membubarkan Kabinet Perang
Hasto Diperiksa Polda Metro Jaya, Gerindra: Hadapi Saja, Jangan Cemen
Singgung Sikap Politik PDIP, Projo: Jangan Jadi Oposisi Setengah Hati
PDIP Perlu Pertegas Gestur Bila Ingin Jadi Oposisi
Sikap Oposisi PDIP Disimpan untuk Kepentingan Pilkada 2024
Pengamat: PDIP Harus Jadi Oposisi yang Objektif jika tidak Ingin Dikerjai
Slovenia Mendukung Pengakuan Palestina: Harapan Baru Bagi Rakyat Palestina
Slovenia Resmi Akui Negara Palestina
PM Spanyol: Pengakuan Palestina, Satu-satunya Jalan Perdamaian di Timur Tengah
Pengakuan Negara Palestina oleh Spanyol, Irlandia, dan Norwegia Memicu Reaksi Keras dari Israel
Indonesia Ajak Semua Negara Eropa Akui Palestina
Luksemburg dan Belgia Ajak Dunia Akui Palestina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap